Bagaimana cara bijak sebelum membeli barang mahal

Kebutuhan akan selalu meningkat. Keinginan untuk belanja akan selalu ada, tetapi masa depan keuangan, siapa yang tahu? Tidakkah akan lebih bijaksana jika kita bisa menyimpan uang untuk masa depan dan bersiap? Jika Anda sama seperti kebanyakan wanita, yang seringkali merasa sulit untuk menabung akibat godaan diskon dan penawaran barang-barang (apalagi saat ada sale), coba tanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada diri sendiri sebelum menyerahkan kartu kredit kepada kasir konter baju bermerek itu:



1. Harus beli atau enggak, sih?
Menurut penasihat keuangan, Beth Kobliner, Anda bisa bertanya kepada diri sendiri, apakah barang yang ingin Anda beli itu bisa dipinjam atau bertukar dengan teman atau saudara? Bertukar dengan saudara bisa Anda lakukan untuk mengurangi keinginan membeli. Biasanya, saudara perempuan akan saling melirik barang yang dimiliki saudaranya dan memengaruhi selera masing-masing. Kalau ia mau, kenapa tidak?

2. Yakin ini penawaran terbaik?
Sebelum Anda membeli barang-barang yang harganya cukup mahal, pastikan Anda sudah mencek harga di toko lain. Cek pula harga jual online yang biasanya jauh lebih murah.

3. Sudah tidur atau belum?
Ada saran lain sebelum Anda membeli barang yang di luar budget, jangan beli hari itu, bawa tidur, lalu pikirkan lagi besok. Riset mengatakan, keinginan kita untuk belanja biasanya bersifat emosional. Penundaan akan membantu mengurangi emosi saat akan membeli. Misal, duduk di sofa lama selama 2-3 hari bisa meyakinkan Anda bahwa sebenarnya Anda tak terlalu butuh sofa baru juga. Memberi jeda waktu akan membantu Anda berpikir lebih rasional.

4. Apakah saya belanja karena lagi sale saja?
Melihat harga barang turun, Anda pun "kalap" dan mulai datang pikiran, "Kapan lagi harga underwear merek ini jadi cuma Rp 109.000 per 4 pieces?" Banyak kali orang belanja saat sale tanpa perencanaan, alhasil barang-barang yang bukan kebutuhan jadi terbeli. Bagaimana bisa dibilang Anda untung karena harga barang jadi murah jika barang itu tak pernah dipakai?

5. Akan ada promo spesial tidak, ya?
Jika ada barang yang Anda taksir, tanyakan pada manager, apakah akan ada sale dalam waktu dekat. Jika memang ada, siap-siap untuk datang pada waktunya, atau minta si manager menyimpannya. Lihat tanggal-tanggal yang biasa diadakan promosi atau sale di toko tersebut.

6. Suka banget dan butuh?
Jangan membeli jika jawabannya bukan "ya". Jika Anda tidak merasa sangat cinta pada barang itu, Anda tak akan merasa bahagia jika tagihan kartu kreditnya datang.

7. Sanggup belikah?
Jika Anda tak memiliki saldo yang cukup di rekening bank untuk kebutuhan harian, jangan beli barang itu. Seberapa murahnya pun, menaruh tagihan atas barang tersebut di rekening kartu kredit tak akan sepadan. Faktanya, jika Anda tak sanggup bayar, bunganya akan berlipat ganda, itu bukan penawaran menarik menguntungkan.

Lowongan Staf IT di Jakarta

Sebuah perusahaan Domestic Cargo yang sedang berkembang di Wilayah Jakarta Selatan memerlukan beberapa tenaga muda energik pria / wanita untuk mengisi lowongan yang dibutuhkan sebagai:


Staf IT
(Jakarta Raya)

Requirements:

Pria
Usiamaksimal 25 tahun
Pendidikan minimum D3 / S1 jurusanTeknikInformasidengan IPK minimum 2.75
Domisili di wilayah Jakarta Selatan / Tangeranglebihdiutamakan
Jujur, bertanggung jawab, berprilaku baik, sanggup bekerja dalam tekanan, berkeinginan untuk belajar hal baru dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik

Memiliki pengetahuan tentang komputer (Troubleshooting, Networking, Database Access)
Memahami MySQL, Visual Basic, Corel Draw & Photo Shop
Mampu bekerja lembur bila diperlukan
Diutamakan tidak terikat kontrak dengan perusahaan (dapat segera bekerja)
HARAP MENCANTUMKAN GAJI YANG DIHARAPKAN

For registered JobStreet.com users, to apply online or via sms
JSA(spasi)APPLY(spasi)EXJBV
Send to 9333

If you are JobStreet Member, click "Member Apply" button below
" Only short-listed candidates will be invited via e-mail/phone for Test and Interview "


Kirimkan Surat Lamaran, Curriculum Vitae, Pas Foto 4x6 (2 lembar) dan Fotokopi Ijazah serta Transkrip ke:

hrd@tsl-logistics.net

atau

Griya TSL
Jl. RC. Veteran No. 18
Jakarta Selatan, 12330

NAVIGATIONAL AND ELECTRICAL TECHNICIAN Vacancy

We are a shipping company looking for suitably qualified candidates to fill the following vancancies :-
NAVIGATIONAL AND ELECTRICAL TECHNICIAN
(Selangor)
Requirements:

At least 3-5 years minimum service in repair, servicing, and installation of ships' Navigation and Communication equipments, such as Radar, Gyro-compass, Echo-sounder, GMDSS equipment etc

Knowledge and skill in troubleshooting and repair of Navigation and Communication equipment, such as Furuno, JRC, Station Atlas, Anschutz etc


Independent and able to work odd hours and to ride on vessel as and when required

Possess own transport and driving licence

Able to write the inspection and work completion reports on repair items, to make comparison on the available quotations, etc

Computer literate
We provide attractive remuneration packages that commensurate with qualification and experience. Interested applicants are invited to send a comprehensive resume including current and expected salary, contact number and n.r. photograph via e-mail to: recruitment@hubline.com or fax to 03-7804 6035 (Only short listed candidates will be notified)

Bagaimana cara memaksa diri agar menabung

Menabung adalah cara untuk memberdayakan diri. Kebiasaan menyisihkan uang akan memberikan rasa aman secara finansial dan kebebasan untuk membuat pilihan.
Bukan rahasia lagi bila banyak orang dengan penghasilan seberapa pun ternyata mengalami kesulitan untuk menabung. Penyebabnya, tak lain gaya hidup yang meningkat. Akibatnya, gaji selalu habis untuk membiayai gaya hidup. Padahal, untuk memulai kebiasaan menabung, Anda bisa melakukan dari hal-hal yang sederhana, demikian saran Burton Malkiel dan Charles Ellis, penulis buku The Elements of Investing. Berikut adalah delapan cara yang direkomendasikan Malkiel dan Ellis untuk membuat Anda menggunakan uang lebih jarang, dan menabung lebih sering.


1. Kenali penggunaan kartu kredit Anda. Pengguna kartu kredit yang disiplin bisa mendapatkan rewards point dengan menggunakan kartu kreditnya untuk semua pembelanjaan, tetapi membayar seluruh tagihannya tepat waktu. Bila kontrol diri Anda kurang, sebaiknya gunakan kartu debet saja untuk memastikan pengeluaran Anda tidak lebih besar daripada saldo rekening Anda. Amati billing statement Anda untuk mengetahui ke mana saja Anda membelanjakan uang.

2. Biarkan orang lain membayar untuk Anda. Bagaimana caranya? Misalnya, Anda mengikuti iuran dana pensiun. Minta bank untuk mengatur automatic deposit untuk menarik dana Anda. Dengan demikian, Anda tak akan lupa menyetor dana pensiun karena dana sudah ditarik otomatis dari saldo rekening Anda.

3. Deposit gaji dan penghasilan lain ke rekening tabungan. Anda tidak akan diberi kesempatan memanfaatkan kelebihan uang untuk berbelanja berlebihan, jika Anda sudah mentransfernya ke rekening yang lain. Lakukan hal ini begitu Anda menerima gaji, bukan setelah gaji mulai menipis.

4. Ketika Anda membayar pembelian barang dengan kartu kredit, catatlah dengan segera pengeluaran Anda.Dengan mencatatnya, Anda akan tahu bahwa jika "dana shopping" sudah mencapai jumlah tertentu, Anda tak boleh lagi berbelanja. Anda juga tidak akan terkejut ketika tagihan kartu kredit datang, dan Anda akan memiliki cukup uang untuk membayar penuh (balance) tagihan tersebut.

5. Transfer sisa uang gaji ke rekening bank yang lain. Anda mungkin tidak membutuhkan "uang receh" sisa gaji bulan ini. Tetapi, jika Anda selalu memindahkan sisa saldo akhir bulan ke rekening lain, pada akhir tahun Anda bisa menggunakan uang tersebut untuk bekal liburan atau membeli barang branded yang Anda inginkan.

6. Simpan uang jajan Anda. Membawa makan siang sendiri dari rumah, atau membeli kopi sachet-an untuk pengganti acara ngopi-ngopi sepulang kantor, akan sangat menghemat pengeluaran Anda. Anda bisa memasukkan uang sejumlah harga kopi yang Anda beli di gerai kopi ke dalam kotak khusus untuk menabung uang receh. Di saat lain ketika Anda membutuhkan uang untuk melakukan perawatan wajah atau rambut, Anda bisa mengambil uang dari situ.
7. Biasakan membayar utang. Apa maksudnya? Ketika Anda menyelesaikan pembayaran utang dengan mencicil hingga utang tersebut lunas, tetaplah menyisihkan uang sejumlah cicilan untuk ditransfer ke rekening bank yang lain. Jadi, seolah-olah Anda sedang mencicil utang, tetapi sebenarnya Anda sedang menabung.

8. Sulit memutuskan atasan mana yang ingin Anda beli? Sebaiknya Anda tidak usah langsung membuat keputusan saat itu. Biarkan diri Anda menurunkan tensi dengan pulang ke rumah saja. Setelah hati dan pikiran Anda kembali jernih, biasanya Anda tidak akan kembali ke toko untuk membeli barang tersebut.

Bagaimana cara memperbesar limit kartu kredit

Berapa limit kartu kredit Anda? Apakah Anda sudah merasa cukup dengan besarnya limit tersebut? Jika belum, mungkin Anda termasuk orang-orang yang ingin menambah batas kartu kredit menjadi lebih tinggi dari limit kartu sekarang.

Anda tak sendiri, kok. Banyak pemegang kartu kredit juga berharap bisa memperbesar batas kartu kredit mereka agar mampu membeli barang yang sulit dijangkau dengan uang tunai yang tak mereka miliki.



Syarat dan ketentuan berlaku
Yang menjadi pertanyaan kemudian, bisakah kita meminta batas kartu kredit dinaikkan? Jawabannya tentu bisa. Namun, sebelumnya perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan batas kartu kredit yang lebih tinggi, Anda harus mematuhi syarat dan ketentuan yang dikeluarkan perusahaan penerbit kartu kredit atau bank.

Apa saja syarat dan ketentuan yang berlaku itu? Tips berikut akan membantu Anda mengendalikan kartu kredit sehingga permohonan kenaikan batas kredit Anda bisa disetujui.

1. Kredibilitas
Kredibilitas Anda sebagai pemegang kartu kredit yang baik memang menjadi hal pertama yang dilihat pihak bank dan perusahaan penerbit kartu kredit ketika akan menyetujui kenaikan batas kredit. Jadi, yang paling penting dilakukan untuk mendapatkan kenaikan ini adalah membuktikan bahwa Anda layak menerimanya.

2. Selalu dalam batas
Meski membutuhkan kenaikan batas kredit, bukan berarti Anda harus selalu menghabiskan jatah batas kartu kredit. Tetaplah gunakan kartu Anda dalam batasnya untuk menunjukkan kepada pihak penerbit kartu kredit atau bank bahwa Anda mampu mengendalikan pengeluaran Anda.

3. Gunakan secara berkala
Jika ingin terlihat membutuhkan kenaikan limit kredit, tentu jangan menyimpan kartu kredit hanya untuk keperluan darurat. Gunakan sesering mungkin. Jika menggunakan kartu kredit hanya sesekali, bank dan perusahaan penerbit kartu kredit tidak akan mampu memahami perilaku pemakaian dan pembayaran kartu kredit Anda. Alhasil, mereka enggan memberikan batas kartu kredit yang lebih tinggi.

4. Jangan membayar minimum
Selama ini Anda selalu membayar tagihan kartu kredit dengan minimum payment alias pembayaran minimum. Nah, demi tujuan ini, cobalah untuk membayar lebih besar dari biasanya. Jika perlu, sesekali bayarlah secara penuh pemakaian kartu kredit Anda yang tidak terlalu besar. Metode pembayaran biasanya akan memberi penilaian lebih dan ikut menentukan apakah Anda layak mendapatkan batas kartu kredit yang lebih tinggi.

5. Tarik perhatian
Untuk menarik perhatian penerbit kartu kredit atau bank, coba beri keuntungan. Caranya, dengan sesekali tidak membayar lunas tagihan Anda. Cara ini akan memberi kesempatan kepada kartu kredit untuk membungakan sisa utang Anda. Psst, memang cara ini tidak dianjurkan oleh para pakar keuangan. Namun, sesekali boleh juga dicoba.

Dengan membuktikan bahwa Anda adalah peminjam yang baik (dengan memberi keuntungan kepada peminjam) akan sedikit meyakinkan pihak bank atau penerbit kartu kredit. Namun, hati-hati. Jika sering melakukan, bisa-bisa Anda malah terlilit utang.

6. Hindari keterlambatan pembayaran
Hal ini tidak hanya akan membuat utang Anda bertambah sehingga harus membayar lebih besar. Anda juga harus membayar denda keterlambatan. Tentu keterlambatan ini bisa menjadi catatan buruk bagi track record kartu kredit Anda dan bisa mengurangi kemungkinan Anda mendapatkan batas kartu kredit lebih tinggi.

7. Bijak berkartu kredit
Dari semua tips, tetap strategi terbaik dan sederhana adalah menggunakan kartu kredit dengan bijak. Perlu diingat bahwa perusahaan penerbit kartu kredit atau bank selalu mencatat transaksi dan pola pembayaran Anda. Jadi, bayarlah selalu tagihan kartu kredit Anda tepat waktu.

Intinya, track record Anda di bank dan perusahaan penerbit kartu kredit akan menentukan apakah Anda layak mendapatkan kenaikan limit kredit atau tidak. Dan, ingatlah, ketika batas kartu kredit naik, daya beli Anda akan semakin besar. Risiko, utang, dan bunga yng dibayar pun akan makin besar. Apalagi jika Anda terlambat membayar atau tak bisa membayar penuh. Jadi, tetap bijak menggunakan kartu kredit, ya.

Bagaimana cara mengetahui tipe orang yang berutang melalui kartu kredit

Kartu kredit memang diterbitkan untuk memudahkan hidup Anda. Namun, tidak berarti Anda lalu dapat menggantungkan seluruh hidup Anda pada kartu kredit ini. Jika itu yang Anda lakukan, tak lama lagi Anda pasti akan terlilit utang kartu kredit. Tidak enak bukan, jika setiap hari Anda ditelepon petugas penagihan kartu kredit?
Terdapat beberapa alasan mengapa orang berutang melalui kartu kredit. Berikut ini beberapa tipe orang tersebut:


Hidup sulit - Terlilit utang karena sejumlah gajinya dipotong atau terkena PHK, atau terkena penyakit yang membutuhkan perawatan yang lama dan tidak murah.

Foya, foya, foya - Besar pasak daripada tiang. Ada sekelompok orang yang pengeluarannya selalu melebihi penghasilan. Ada yang karena gengsi ingin tampil lebih keren, namun tidak sesuai dengan kemampuannya. Ada juga yang memang pada dasarnya mempunyai pola hidup konsumtif.

Shopaholic - Tipe pengguna kartu kredit yang benar-benar tidak tahan jika melihat tulisan “SALE”, baik di mal maupun promosi di outlet-outlet perbelanjaan. Berbelanja saat sale dan promosi membuat mereka merasa telah berhemat, padahal jumlah yang dikeluarkan melebihi kebutuhan nyata. Pada akhirnya, para shopaholic hanya dapat melakukan pembayaran dengan jumlah minimum yang ditentukan penerbit kartu, dan sisanya harus direlakan terkena bunga. Jumlah tagihan pada akhirnya akan membengkak, seiring dengan pembayaran yang hanya 10% dari total tagihan. Jika tidak lekas dilunasi, utang ini bisa berjalan terus selama bertahun-tahun.

Pinjam-meminjam - Meminjamkan uang kepada orang lain melalui fasilitas kartu kredit, atau memulai bisnis dengan bermodalkan dana dari kartu kredit. Dengan demikian, selama orang yang dipinjamkan belum mengembalikan uang atau bisnis yang dijalankan belum menguntungkan, orang dengan tipe ini tidak mampu membayar kembali dana yang dipinjamnya melalui kartu kredit.

Bagaimana cara menghindari belanja secara impulsive

Pernahkah Anda mengalami, Anda memaksa diri Anda membeli sesuatu yang mahal, dan menggunakan kartu kredit untuk membayarnya, tetapi akhirnya Anda menyesal telah membelinya? Inilah akibat apabila Anda terlalu memanjakan keinginan untuk membeli sesuatu tanpa rencana (impulse buying).

Sebuah survei yang dilakukan Harris Interactive and the National Endowment for Financial Education menyatakan bahwa 80 persen orang Amerika mengaku telah membuat pembelian secara impulsif tahun lalu, entah itu belanja untuk dirinya sendiri atau untuk keluarga. Dari jumlah tersebut, dua pertiganya mengatakan bahwa mereka menyesali pembelian tersebut.


Hal ini menunjukkan bahwa saat kita berniat belanja, muncul tekanan yang kuat untuk membeli hal-hal yang tidak kita butuhkan. Ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan kita itu, seperti musik yang kencang, hingga produk yang dikemas begitu menarik, atau aroma parfum yang begitu lembut menerpa hidung kita. Semua hal itu bisa membangkitkan kadar dopamin (hormon yang menimbulkan rasa bahagia) di dalam otak, dan menggoda kita untuk membeli jaket kulit yang chic tetapi tidak kita butuhkan, misalnya.
Kita juga cenderung berbelanja saat menit terakhir, khususnya saat liburan, sehingga kita tidak punya cukup waktu untuk memutuskan apakah sesuatu memang layak dibeli atau tidak. Berikut ini ada lima tips untuk membantu Anda guna lebih mengontrol diri Anda sebelum memutuskan  berbelanja.

1. Tetap berpegang pada daftar belanja
Ketika Anda memiliki daftar belanja, artinya Anda mempersempit jenis barang yang ingin dibeli. Dan ketika pilihan tersebut semakin sedikit, Anda makin mudah memutuskan mana yang akan dibeli dan mana yang tidak. Maka membuat daftar belanjaan, dan berpegang pada daftar tersebut, bisa menjadi cara terbaik untuk menghindari impulse shopping. Anda juga perlu lebih spesifik: daripada melihat-lihat dan mencoba semua blazer yang ada di department store, lebih baik fokus pada model dan warna yang Anda butuhkan, dan masih sesuai budget Anda. Apabila tidak, Anda akan tergoda untuk berbelanja lebih banyak dan lebih mahal daripada yang Anda mampu.

2. Beri jeda waktu
Anda tahu kan, ketika Anda mendapat dorongan yang begitu kuat untuk membeli tas atau sepatu ketika Anda lewat di depan etalase toko? Berikan waktu setidaknya 10-15 menit untuk memisahkan pikiran Anda dari apa pun yang sedang Anda pertimbangkan untuk dibeli. Hal ini berlaku ketika Anda ingin berbelanja di mal ataupun di toko online. Taruh saja barang incaran Anda di shopping basket (apabila Anda berbelanja secara online), atau tinggalkan saja di kasir, sementara Anda berkeliling mal lagi. Tanpa ada dorongan yang mendesak atau tekanan untuk berbelanja, Anda bisa membuat keputusan yang lebih rasional.

3. Bersikap lebih kritis
Sebelum Anda mengeluarkan uang dari dompet untuk membeli sesuatu, tanyailah diri Anda, ”Dengan uang ini sebenarnya saya bisa menggunakannya untuk apa, ya?” Kalau Anda memang punya cukup uang tunai di bank, maka Anda bisa membeli barang tersebut. Tetapi, bila gadget terbaru yang Anda inginkan nilainya sama dengan jika Anda mengajak ibu Anda liburan berdua ke Bali? Mana yang sebaiknya Anda pilih?
4. Hubungi teman Anda
Jika Anda berniat untuk membeli sesuatu yang mahal, kadang-kadang ada baiknya apabila Anda meminta pendapat orang lain (tetapi petugas sales tidak masuk hitungan, lho). Anda perlu bertanya kepada seseorang yang memahami apa tujuan Anda, dan dapat memberikan nasihat yang jujur mengenai, misalnya, perlu tidaknya Anda membeli tasbranded yang sudah didiskon.

5. Gunakan uang tunai
Apabila memang ada dorongan kuat untuk berbelanja, sebaiknya tidak mengandalkan kartu kredit. Dengan menggunakan uang tunai, rasa kehilangan uang akan lebih terasa. Akan tetapi, jika Anda memang tidak mampu membayar secara tunai, artinya Anda memang tidak mampu membeli barang yang Anda inginkan itu. Itu saja yang perlu Anda pikirkan. Melihat saldo rekening Anda yang makin lama makin menyusut, seharusnya menjadi sinyal bahwa Anda perlu menekan kebiasaan impulse buying Anda.

Bagaimana cara menggunakan kartu kredit dan kartu debet dengan bijak

Pertanyaan ini terkesan mudah, namun sering kali kita malah dirugikan karena tidak memedulikan kegunaan kartu kredit atau kartu debet. Atau setidaknya, tidak dapat menikmati fasilitas yang ditawarkan dengan maksimal.

Contohnya, beberapa orang menggunakan kartu kredit secara eksklusif untuk membayar pengeluaran. Mereka menganggap cara ini lebih aman. Melalui beberapa bank, mereka bisa mengumpulkan cash back atau poin insentif. Namun, strategi ini membutuhkan kecermatan dan kecerdasan dalam menggunakannya sehingga utang dapat dibayar penuh atau lunas pada akhir bulan. Jika tidak, utang Anda justru akan bertambah besar.



Jika Anda menggunakan kartu debet, Anda hanya dapat berbelanja sesuai sisa saldo pada rekening Anda. Bahkan, Anda harus menyisakan saldo sekian rupiah setelah dikurangi pembelian. Jika saldo tidak mencukupi, Anda tidak dapat berbelanja. Artinya, Anda hanya dapat berbelanja sesuai kemampuan.

Agar Anda dapat memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan semaksimal mungkin dan terhindar dari biaya-biaya yang tidak Anda perlukan, simak kapan Anda harus menggunakan kartu debet dan kapan harus memakai kartu kredit.

Gunakan kartu debet ketika:

Membeli sesuatu yang tidak mahal atau dapat dikonsumsi
Anda kehabisan susu untuk anak dan beberapa kebutuhan rumah tangga lainnya. Daripada membuang waktu, Anda mampir ke minimarket sepulang dari kantor. Namun, Anda sedang tidak membawa uang tunai. Nah, gunakan kartu debet Anda karena beberapa minimarket biasanya menerapkan minimum purchase yang nilainya tidak begitu tinggi. Jangan menggunakan kartu kredit untuk pembelanjaan yang tidak terlalu banyak atau untuk barang-barang yang dikonsumsi karena Anda akan membayar lebih mahal saat Anda terlambat membayar.

Butuh uang tunai cepat
Jika Anda mendadak butuh uang tunai, gunakan kartu debet Anda. Untuk pemegang kartu debet BCA, misalnya, Anda bisa sekaligus mengambil uang tunai di kasir saat Anda membayar belanjaan Anda di minimarket. Pengambilan uang tunai seperti ini umumnya tidak akan dikenakan biaya tambahan, baik oleh bank maupun oleh merchant. Besarnya penarikan tunai ditentukan oleh ketersediaan dana merchant tersebut, namun umumnya rata-rata limit mencapai Rp 500.000. Bandingkan dengan jika Anda melakukan penarikan tunai menggunakan kartu kredit. Untuk kartu kredit Citibank (semua jenis kartu), misalnya, Anda akan dikenakan bunga 4 persen dari jumlah yang diambil.

Gunakan kartu kredit ketika:

Berbelanja online
Entah membeli tiket pesawat terbang atau berbelanja di Amazon.com, Anda akan diminta membayar melalui kartu kredit. Hal ini beralasan karena kartu kredit menawarkan perlindungan yang lebih besar jika terjadi fraud (penipuan atau penggelapan).

Membeli sesuatu yang mahal
Beberapa kartu kredit menawarkan perlindungan jaminan tambahan melebihi manufaktur dari produk yang Anda beli. Selain itu, beberapa bank penyedia kartu kredit seringkali juga bekerja sama dengan merchant untuk program promosi, seperti membeli peralatan fitnes dengan harga khusus. Ada pula program akumulasi insentif tambahan ataureward yang dapat ditukarkan dengan hadiah-hadiah tertentu.

Membuktikan credit history
Anda perlu membuktikan credit history saat Anda mulai menggunakan kartu kredit dan berhenti memakainya. Lakukan dengan membeli sebuah barang dengan kartu kredit, dan membayar lunas pada akhir bulan, atau dengan membayarminimum payment. Jika record Anda baik, Anda berkesempatan meningkatkan limit kartu kredit atau memenuhi syarat menggunakan kartu Platinum dari bank lain.

Bagaimana cara memilih jenis kartu kredit sesuai kepribadian anda

Berbagai cara akan disodorkan oleh bank untuk membuat Anda tergiur mengajukan aplikasi kartu kredit. Dengan iming-iming bunga 0%, tanpa biaya tahunan, cash back, tiket perjalanan, merchandise, atau bunga rendah, mereka terus memborbardir Anda dengan beragam tawaran.
Namun meskipun bonus-bonus tersebut terkesan menguntungkan, jangan lupa memperhatikan apakah semuanya memang sesuai kebutuhan Anda. Pahami bagaimana Anda menghabiskan uang akan menyempitkan pilihan dari berbagai jenis kartu kredit. Berikut adalah panduan untuk memilih jenis kartu sesuai kepribadian Anda.



Sang Diva
Sifat: Pekerja keras, namun juga senang bersenang-senang. Anda ingin segala yang terbaik. Setelah hari yang penuh kerja keras, Anda butuh memanjakan diri, entah itu dengan membeli sepatu baru atau gadget terbaru yang ada di toko. Kebanyakan barang-barang Anda adalah "korban" impulse buying (keinginan berbelanja secara mendadak). Tak jarang, ini membuat Anda kesulitan ketika barang-barang yag dibeli di luar rencana melebihi pendapatan Anda.
Saran: Clarky Davis, konselor di CareOne Credit Counseling menyarankan agar Anda mencari jenis kartu kredit dengan bunga rendah dan tanpa biaya tahunan. Dengan begini, Anda tak akan dibebani dengan biaya sisa yang menumpuk pada akhirnya setelah Anda membeli suatu barang tanpa rencana. Anda tak butuh insentif, atau hadiah-hadiah setelah pembelian dengan nilai tertentu. Hindari jenis kartu seperti ini yang justru memicu pembelian Anda.

Sang Futuris
Sifat: Anda bersedia mengorbankan kebahagiaan yang bersifat sementara untuk keuntungan jangka panjang. Anda pandai mengatur keuangan, tak sering merasakan kebutuhan untuk membeli barang-barang mahal, dan sering memikirkan masak-masak tentang bagaimana Anda menghabiskan dana.
Saran: Cari jenis kartu yang memberikan hadiah di masa mendatang. Atau jenis kartu yang akan memberikan poin dalam bentuk tabungan atau hadiah besar di masa mendatang. Jika tak ada yang menawarkan jenis ini, cari kartu yang memberikan cash-back agar Anda bisa memilih jenis investasi yang sesuai dengan Anda. Jika Anda orang yang sangat teliti dalam penggunaan uang, tawaran bunga rendah tak akan banyak memberi keuntungan.

Si Newbie
Sifat: Anda baru saja bekerja, dan tertarik untuk membuat kartu kredit. Anda tak berpengalaman dalam hal kartu kredit, dan mungkin baru mencoba-coba. Anda masih beradaptasi dengan pekerjaan baru, atau baru mencoba mandiri, sehingga bisa jadi masalah keuangan bukanlah prioritas utama Anda.
Saran: Cari kartu kredit untuk pemula, saran Davis. Kartu kredit pra bayar bisa menciptakan sebuah batasan untuk  Anda. Hal ini akan memberikan kesempatan Anda untuk belajar tidak berbelanja berlebihan, juga belajar mengatur saldo. Di saat yang sama, Anda bisa belajar mengenai fleksibilitas kartu kredit. Saran lain adalah untuk mengikuti kartu kredit bunga rendah dan batas rendah. Hindari kartu kredit dengan limit tinggi, bunga tinggi, ataupun biaya tahunan. Hingga Anda bisa mengatur kartu kredit sendiri, tetaplah dengan hal-hal mendasar.

The Better Man, Better Woman
Sifat: Meskipun Anda tak selalu bisa membuat keputusan tepat, Anda adalah tipe orang yang cepat belajar. Anda mungkin setidaknya pernah sekali mengalami masalah keuangan di masa lalu, entah itu jatuh sakit dan perlu biaya banyak, tepat setelah Anda baru saja kehilangan pekerjaan. Anda bekerja cukup keras unuk menciptakan keseimbangan dan membayar hutang-hutang Anda.
Saran: Cari kartu yang bisa membantu Anda membayar hutang-hutang ketimbang membuat Anda berhutang lebih banyak. Pastikan Anda bisa memperkirakan kira-kira kapan bisa membayar hutang-hutang kredit, khususnya jika penawaran bunga 0% hanya berlaku dalam periode tertentu. Untuk Anda yang sedang berfokus mengurangi hutang, akan lebih baik untuk menghindari godaan –dalam hal ini, hindari kartu yang menawarkan reward atau memiliki limit tinggi.

Si Veteran
Sifat: Anda cukup bertanggung jawab dan teratur, jarang berlebihan, baik secara finansial atau lainnya. Anda memiliki keuangan yang cukup baik, memiliki waktu pembayaran yang tak bercela.
Saran: Pilih kartu kredit yang menawarkan reward dengan sesuatu yang benar-benar Anda sukai –entah itu vouchermakan di resto favorit, mendapat hadiah jalan-jalan, atau lainnya. Untuk orang-orang seperti ini, mereka hanya ingin memastikan bahwa mereka akan menikmati benefit dari reward yang ditawarkan. Namun perlu diperhatikan, jika Anda memiliki keuangan yang baik, Anda mungkin tak akan banyak diuntungkan jika memilih kartu kredit yang berbunga rendah. Meskipun hal ini bukannya dilarang, namun tak akan ada banyak gunanya untuk Anda dalam jangka waktu lama ke depan.

Si Penghindar
Sifat: Ia tipe yang semakin sedikit mengetahui tentang keuangan, semakin baik. Tipe ini sering merasa tak nyaman ketika memikirkan soal keuangan. Tipe ini juga membiarkan banyak tagihan menggunung di meja karena Anda merasakan takut ketika membukanya.
Saran: Carilah kartu yang bisa mendorong Anda untuk membayar tepat waktu dan bisa memaafkan kesalahan-kesalahan Anda. Beberapa program kartu kredit bisa memberikan bonus jika Anda bisa membayarkan hutang Anda tepat waktu, sementara yang lainnya berjanji tak akan menambahkan hutang Anda jika terlambat membayar. Hindari kartu kredit dengan limit tinggi, karena Anda bisa terkena masalah di depannya. Jika Anda tahu dan memperkirakan bahwa Anda hanya bisa menghabiskan Rp 2 juta tiap bulan, misalnya, jangan memasang limit lebih dari itu.

Lowongan Programmer di Jakarta

Advertised: 25-12-10 | Closing Date: 24-1-11

..... KESEMPATAN KARIR .....


Kami Group perusahaan farmasi terbesar di Indonesia menawarkan kesempatan berkarir kepada Anda yang dinamis, menyukai tantangan, menginginkan karir yang luas, dan kompensasi menarik sebagai :


IT Programmer

(Jakarta Raya)




Requirements:

Pria Usia max 30 tahun
Pengalaman minimal 1 tahun dibidang yang sama
S1 Jurusan Teknologi Informatika / Management Informatika / Sistem Informatika
Fresh Graduate dipersilahkan melamar
Menguasai VB.Net, PHP, ASP
Menguasai Data Base SQL Server
Menguasai Web Design
Menguasai Crystal Report & Reporting Services
Customer Oriented
Bersedia untuk melakukan perjalanan dinas di luar kota

Bagi yang berminat dapat mengirimkan lamaran bersama CV, Fotocopy KTP, dan Pasphoto terbaru selambat-lambatnya 14 hari dari pemasangan iklan ini ke :

PT. HEXPHARM JAYA
Gd. Ziebart Lt. 1
Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 400
Cempaka Putih Jakarta Pusat 10510
Tlp : 021 420 3030, 425 5000
Up : HRD

atau email ke : hexpharmjaya@cbn.net.id

Secretary / Office Administrator Vacancy Petaling

BRIGHT PROSPECT is an established recruitment company. We open horizon of job opportunities for dynamic individuals in line with the growth of our customers, which ranges from small to international companies from diverse sectors and industries. If there is any secret of success that will be you! Hence, grab the urge to register with us for a rewarding career... Our services for you is free...

Secretary/Office Administrator(Permanent & Contract)
MYR 2800 - 4000
(Selangor - Petaling Jaya, Shah Alam, Mid Valley, KL Central)






Responsibilities:


Location : Shah Alam/KL Central
Position: Secretary/Office Administrator
Employment Type: Permanent- Shah Alam (Vice President Office)
Employment Type: KL Central ( HR Department)
To provide efficient and timely back-up secretarial support to regional team and other entities as and when required.
Responsible in handling the day-to-day administrative and operational matters including monitoring the datelines and follow-ups on instructions by regional team
To keep Vice President's calendar/diary, coordinate meetings, make appointments, coordinate departments and company organized training, coordinate departments and company business review meetings, including handling travel arrangement of business trips for department team and maintain a travel diary for all under the regional team.
To prepare correspondence, travel arrangements, visa application, take and transcribe minutes of meetings, collating monthly reports and preparation, presentation preparation, and other complex documents.
Undertake special assignment, ad-hoc functions and related duties as and when necessary.
Assist in researches and summaries of information; perform basic information, gathering and analysis when required.
For KL Central position, the incumbents are required to assist Human Resource department
Location : Petaling Jaya, Mid Valley
Position: Secretary/Office Administrator
Employment Type:Contract 2 years renewable basis- Petaling Jaya ( Director Office)
Employment Type: Permanent- Mid Valley (Finance Department)
Report to Expatriate , incumbents must have excellent communications skills in English (both spoken & written)
Provide secretarial support in drafting minutes, letters and/ reports, compilation of information, office maintenance and administration, travel arrangements and other related tasks by monitoring deadlines set for follow-up actions, etc.
Coordination of daily diary, appointments and meetings
Providing information via the telephone and dealing with incoming and outgoing correspondence.
Assist in the review and implementation of a good archiving system for proper filing and maintenance of documents.
To coordinate within departments and company business review meetings, handling travel arrangement within the department , visa application
Prepare reports  and analysis report as and when required by the management
Requirements:

Candidate must possess at least a Professional Certificate, Diploma, Advanced/Higher/Graduate Diploma, Bachelor's Degree, Post Graduate Diploma, Professional Degree, Business Studies/Administration/Management, Secretarial or equivalent.
Required language(s): Bahasa Malaysia, Chinese, English
At least 3 year(s) of working experience in the related field is required for this position.
Applicants must be willing to work in Petaling Jaya,Shah Alam,Mid Valley,KL Central.
Preferably Junior Executives specializing in Secretarial/Executive & Personal Assistant or equivalent.
Full-Time and Contract position available.

Salary:
RM2800-RM4000
Agensi Pekerjaan & Perundingcara Bright Prospect Sdn Bhd
No 18, 2nd Floor, Jalan 14/14, 46100 Petaling Jaya Selangor.
Web: www.brightprospect.com.my
(refer "Contact Us" icon for location map) (Near Jaya Supermarket, on top of Hong Leong Bank)
Tel : 603-7954 8440
For those who is interested, please apply online or walk-in for an interview with your printed & soft copy resume, certificate together with a recent photograph.
Our service is free for job seekers.

Bagaimana cara menghindari kesalahan saat menggunakan kartu kredit

Kartu kredit memang bisa memudahkan aktivitas kita, tetapi bila tidak digunakan secara bijaksana juga akan membuat kita terjerat masalah besar. Pada dasarnya, asal Anda tidak melakukan ke-4 hal berikut, Anda akan terbebas dari godaan membelanjakan terlalu banyak dan berbagai biaya yang memberatkan.
1. Hanya membayar minimum payment. Kelihatannya fasilitas ini memang mempermudah Anda membayar hutang sesuai kemampuan, namun efek sampingnya (yang kurang menyenangkan, dan justru menjadi tujuan bank penerbit kartu kredit) adalah memperlama hutang Anda. Bunga pun makin besar, sehingga meningkatkan jumlah hutang Anda secara keseluruhan.

2. Membawa terlalu banyak kartu kredit. Banyaknya pilihan kartu yang bisa digunakan membuat Anda mudah terjerat hutang, karena akan lebih sulit melacak pembelanjaan Anda (apalagi jika Anda tak pernah mencatat pengeluaran Anda). Memiliki banyak kartu kredit memang tidak selalu buruk; yang menjadi masalah adalah jika menyalahgunakannya. Jadi, batasi kemampuan Anda hanya dengan membawa dua kartu kredit yang bisa dikelola dengan hati-hati.
3. Terlambat membayar. Anda tidak hanya akan dikenakan denda karena terlambat membayar, tetapi juga terkena bunga yang terus naik. Jika Anda terlalu sibuk sehingga sulit meninggalkan kantor atau lupa membayar, jadilah anggota online banking atau pay over the phone.
4. Sering mengambil cash advance, atau dana tunai. Cash advance biasanya diikuti dengan interest rate yang lebih tinggi daripada bunga purchase atau pembelanjaan (sekitar 4%).  Belum lagi service fee-nya, yang bisa mencapai Rp 40.000 sekali transaksi. Masa mau mengambil uang tunai saja mesti membayar Rp 40.000?

Bagaimana cara memakai kartu kredit tanpa rugi

Kepraktisan dan kemudahan menjadi alasan utama sebagian orang menggunakan lebih dari satu kartu kredit. Kartu kredit tak hanya memudahkan saat berbelanja (karena tak usah membawa uang tunai), tetapi juga bermanfaat saat Anda membayar tagihan hotel ketika sedang ke luar negeri misalnya.

Kartu kredit menjadi bermasalah ketika Anda tak punya kontrol diri dalam menggunakannya. Jadi, sebelum memiliki kartu kredit, penting untuk memahami bagaimana menggunakannya dengan cerdas.


Syafriady Hutagalung, perencana keuangan, dalam tulisannya di Financial Consultant Group mendefinisikan kartu kredit sebagai salah satu bentuk rekening pinjaman yang dapat digunakan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang ditentukan. Pria yang akrab disapa Adhie ini melanjutkan, dalam rekening pinjaman telah ditentukan batas maksimal yang dapat digunakan oleh peminjam. Peminjam dapat menggunakan dana tersebut terus-menerus asalkan tidak mencapai batas maksimal. Setiap kali pelunasan hutang dari pinjaman akan mengurangi balance di rekening. Hal ini berarti dana yang dapat dipakai juga meningkat.

Penting dicatat, pengguna kartu kredit adalah peminjam. Jadi, pastikan Anda memiliki self control yang kuat agar bijak menggunakan pinjaman. Bagaimanapun kartu kredit adalah utang.

Adhie menjelaskan, ada beberapa kelemahan dan keuntungan menggunakan kartu kredit:

Keuntungan:

* Anda tak akan dikenakan bunga jika membayar utang Anda sampai lunas di bawah grace period (sebelum jatuh tempo) dalam waktu 25-30 hari.

* Menyederhanakan pencatatan karena perusahaan kartu kredit akan mengirimkan laporan ke rekening Anda.

* Kenyamanan dan dapat digunakan saat tidak memiliki dana tunai untuk keperluan mendadak.

* Resikonya lebih rendah dibandingkan dengan membawa uang tunai.

* Dapat digunakan di seluruh dunia karena pihak bank penerbit bekerja sama dengan jaringan keuangan internasional yang diakui di seluruh dunia.

* Manfaat luas karena saat ini pihak bank penerbit sudah bekerja sama dengan beberapa merchant untuk memberikan diskon khusus dengan kartu kredit.

Kelemahan:

* Anda cenderung berbelanja lebih banyak dengan kartu kredit sehingga kecenderungan konsumerisme lebih tinggi.

* Suku bunga tinggi. Anda harus membayar bunga yang tinggi untuk balance yang belum juga terbayarkan.

Trik:

* Simpan kartu kredit untuk pembayaran dengan sistem cicilan. Jangan terjebak untuk selalu mengandalkan pembayaran melalui kartu kredit kalau Anda hanya bisa membayar pinjaman dengan cicilan.

* Jangan membeli kebutuhan sehari-hari melalui kartu kredit karena Anda akan kecanduan kemudian terjebak dengan utang konsumtif. Bayarlah tunai untuk kebutuhan dasar harian, dan simpan kartu kredit Anda di rumah.

* Bayarlah tagihan Anda sebelum jatuh tempo untuk menghindari bunga.

* Bayarlah tagihan Anda sebesar jumlah belanjaan. Artinya, jangan memanjakan diri dengan menunda pembayaran tagihan. Jika tak sanggup, maka kontrol diri untuk tidak melulu belanja dengan kartu kredit.

Bagaimana cara merencanakan keuangan dengan baik bersama pasangan anda

Tak bisa disangkal, masalah keuangan kerapkali menjadi penyebab utama kehancuran hubungan. Dalam perselisihan yang terjadi dalam keluarga, uang acapkali menjadi pemicunya. Letak masalahnya, di antaranya karena minim komunikasi, dan tidak adanya perencanaan keuangan yang tepat.
Barton Goldsmith, psikoterapis dan penulis Emotional Fitness for Intimacy, mengatakan masalah keuangan menjadi penyebab nomor satu perceraian. "Jika tidak menguasai bahasa kompromi, hubungan mudah sekali terganggu," katanya.

Untuk bisa merencanakan keuangan dengan baik, Anda tentu perlu lebih dahulu membahas seputar keuangan bersama pasangan, orangtua, atau anak-anak. Apa saja yang perlu dipikirkan?
1. Jurnal pengeluaran.
Anda dan pasangan perlu membicarakan pengeluaran keuangan. Untuk apa uang Anda digunakan, ini isu utamanya.
Menurut Goldsmith, setiap pasangan wajib membicarakan isu ini, sekalipun Anda merasa keuangan baik-baik saja dan terkendali. Tujuan mengontrol keuangan secara rutin di antaranya agar Anda bisa menganalisa apakah perlu membuat perubahan prioritas.
Cara menjalani kontrol keuangan semacam ini adalah dengan membuat jurnal pengeluaran personal dan rumah tangga. Anda dan pasangan perlu membuat jurnal ini masing-masing. Manfaatnya, di penghujung bulan Anda dan pasangan bisa mengevaluasi kondisi keuangan. Jurnal ini membantu Anda untuk tetap berada dalam kondisi keuangan yang stabil. Sekaligus juga bisa melihat, apakah perlu ada pengeluaran yang dikurangi atau menambah tabungan.
2. Pembagian tugas.
Hidup berpasangan membutuhkann kompromi dan kerjasama. Termasuk dalam berbagi peran dalam hal keuangan. Konflik sangat bisa dihindari dengan adanya pembagian tugas yang jelas. Dengan begitu, Anda bisa menghindari situasi tak menyenangkan yang menjadi sumber perselisihan. Seperti, salah satu pihak merasa terbebani karena harus mengurus semua hal sendirian.
Caranya, buatlah daftar kewajiban yang terkait dengan kebutuhan rumah tangga. Mulai membeli gas untuk memasak hingga tagihan listrik. Berbagilah peran siapa membayar apa. Untuk menjalani tugas ini, lakukan rapat bulanan. Ketika berbicara soal uang, Anda tak bisa menyepelekan.
3. Dana pensiun.
Anda dan pasangan boleh jadi sudah terpikir memiliki atau bahkan sudah memiliki dana pensiun dari perusahaan. Namun sudahkah dana pensiun ini terencana dengan baik dan mampu memenuhi kebutuhan Anda berdua nantinya?
Bicarakan seputar dana pensiun ini bersama pasangan. Jika merasa perlu berinvestasi bersama untuk menyiapkan pensiun, cari solusi bersama. Kalau memang perlu bantuan perencanaan keuangan, mulailah mencari jasa perencana keuangan yang Anda sepakati bersama pasangan. Kondisi ekonomi tak menentu mengharuskan Anda dan pasangan bersiap atas segala situasi.
"Berdiskusi dengan perencana keuangan memberikan keuntungan lain, karena bisa memberikan saran yang lebih obyektif,' jelas Goldsmith.
4. Rencana investasi.
Ragam pilihan investasi boleh jadi menggiurkan bagi Anda dan pasangan, terkait dengan perencanaan keuangan yang lebih optimal untuk masa depan.
Waktu yang tepat membicarakan investasi adalah saat akhir tahun, kata Goldsmith. Pada waktu inilah seseorang biasanya mengevaluasi kembali kondisi keuangan mereka. Untuk memilih investasi, pastikan Anda dan pasangan sudah dilengkapi dengan berbagai informasi yang tepat. Dengan informasi yang tepat, Anda bisa menakar risiko investasi dan kemampuan keuangan.
Untuk menyatukan pandangan seputar investasi, Anda dan pasangan perlu memiliki perspektif yang sama. Bahwa apapun rencana keuangan yang akan dibuat atau dijalankan, keberlangsungan hubungan di atas segalanya. Jadi pastikan, Anda dan pasangan sepenuhnya mengedepankan hubungan atas segala perbedaan pendapat atau kekhawatiran berinvestasi.
5. Membeli gadget untuk anak.
Teknologi semakin canggih. Semakin banyak produk ditawarkan dan menggiurkan, bahkan untuk anak-anak. Ponsel, iPad, dan lainnya, seakan menjadi kebutuhan premier dan bukan tersier lagi. Sebagai orangtua Anda perlu membicarakan sifat konsumtif kepada anak-anak. Belanja barang seperti ini tentunya menyangkut keuangan bukan?
Orangtua perlu memberikan pemahaman kepada anak mengenai prioritas kebutuhan. Apa yang penting dan tidak untuk dimiliki mereka. Dengan begitu anak bisa memilah kebutuhannya.
Bersikaplah terbuka, karena anak juga perlu memahami kondisi keuangan orangtuanya. Berikan salinan anggaran rumah tangga kepada anak. Anak belajar tentang manajemen keuangan dari cara ini.
6. Kartu kredit untuk anak.
Anak di bawah 18 tahun, saat duduk di bangku SMP atau SMA, boleh jadi membutuhkan kartu kredit. Namun jika merasa perlu memberikan kartu kredit kepada anak, ajarkan cara penggunaan yang bijak lebih dahulu. Pinjamkan saja kartu kredit Anda, lalu evaluasi seperti apa anak Anda menggunakannya.
Menurut Jennifer Austin Leigh, PsyD, psikolog dan penasehat keluarga di Ney York, orangtua perlu memberikan pembatasan. Awali penggunaan kredit dengan limit kecil. Jika anak mampu mempertanggungjawabkannya, tambahkan lebih tinggi.
"Jika orangtua memberikan limit kredit tinggi sejak awal, Anda tengah mengajarkan kegagalan kepada anak," tegas Leigh. Berikan pemahaman lengkap seputar kartu kredit, dari cara penggunaan, tanggung jawab, dan risikonya.
7. Biaya pendidikan anak.
Anda dan pasangan perlu membicarakan biaya pendidikan sejak anak dilahirkan, kata Kalman A. Chany, pendiri Campus Consultants. Mulailah menabung atau pertimbangkan sejumlah perencanaan keuangan yang terkait dengan biaya pendidikan anak.
Langkah awalnya, lakukan investasi. Pilihlah jenis investasi yang paling nyaman dan sesuai kemampuan Anda. Jika merasa tak yakin dengan keputusan berdua bersama pasangan, carilah perencana keuangan untuk membantu Anda membuat keputusan.
Libatkan juga anak ketika akan membicarakan biaya kuliah. Menjelang kuliah, anak sudah lebih bisa memahami kondisi keuangan orangtuanya. Ajak anak bicara tentang kondisi keuangan keluarga, dan diskusikan pilihan universitas berikut biaya yang dibutuhkan. Pembicaraan yang terbuka seperti ini penting dilakukan orangtua bersama anak, agar tercipta kesepakatan bersama.
8. Membantu keuangan orangtua.
Orangtua Anda boleh jadi sudah menyiapkan dana pensiun, namun apakah sudah mencukupi kebutuhannya di usia senja? Tak sedikit anak, meski sudah berkeluarga, tetap memberikan kontribusi keuangan kepada orangtuanya. Riset dari Pew Research Center di Washington DC menunjukkan 30 persen anak saat dewasa berkontribusi atas keuangan orangtuanya.
Sebagai anak, Anda bisa membicarakan kontribusi keuangan untuk orangtua bersama saudara sekandung lainnya. Umumnya orangtua tak ingin merepotkan anaknya dan enggan membicarakan kesulitan keuangannya. Sebaiknya minta saudara tertua untuk menyampaikan rencana keuangan keluarga untuk membantu orangtua. Jika Anda sudah menikah, kontribusi keuangan untuk orangtua juga perlu disepakati bersama pasangan.
9. Asuransi kesehatan untuk orangtua.
Jangan menunggu hingga orangtua berusia 50-60 tahun, baru Anda mempertimbangkan untuk membuat asuransi kesehatan untuk mereka. Siapkan asuransi kesehatan bagi orangtua secepat mungkin, supaya Anda tidak merasa keberatan bila suatu saat orangtua sakit berat.
Perbanyak informasi yang tepat sebelum memilih produk asuransi kesehatan jangka panjang. Berikan pengertian kepada orangtua mengenai manfaat asuransi ini. Karena belum tentu mereka merasa perlu membeli produk asuransi, atau karena tak ingin merepotkan anaknya. Berikan contoh kasus keluarga atau teman yang kesulitan membayar biaya kesehatan tanpa asuransi. Lalu ajak orangtua Anda bicara mengenai pilihan produk asuransi yang sudah Anda cari tahu sebelumnya.
10. Wali keuangan.
Dalam keadaan darurat, siapa yang bisa Anda percaya untuk mengurus keuangan Anda? Begitupun dengan orangtua Anda. Saat usianya semakin menua, kepada siapa keputusan keuangan akan diserahkannya?
Bicarakan kepada orangtua Anda tentang wali keuangan keluarga ini. Jika merasa lebih adil dengan menyewa pengacara, buatlah kesepakatan keluarga. Atau jika merasa nyaman dengan keluarga, tunjuklah orang yang paling dipercaya untuk mengelola keuangan keluarga.
Pembicaraan ini bukan soal warisan. Namun, lebih kepada persiapan pengelolaan keuangan keluarga yang lebih terkendali. Dengan dibicarakan sejak awal, Anda dan keluarga berjalan di atas kesepakatan bersama seputar keuangan keluarga, dengan lebih nyaman dan terencana.

Bagaimana cara mengelola keuangan berdasarkan zodiac

Seperti apakah karakter Anda dalam mengelola uang? Intip apa kata Zodiak tentang Anda.

Aries (21 Maret - 19 April)
Aries termasuk boros dalam memakai uangnya. karena itu sebaiknya Aries mengikuti satu prinsip sederhana: sisihkan uang Anda. Ini maksudnya, setelah menerima gaji, utamakan untuk pos tabungan atau dana pensiun. Aturlah agar setiap bulannya ada dana sejumlah tertentu yang otomatis didebet dari rekening Anda. Selain itu, jangan takut berinvestasi untuk mencapai tujuan finansial yang Anda inginkan.



Taurus (20 April - 20 Mei)
Anda punya bakat sebagai manajer keuangan yang baik. Bagi Taurus mengelola aset adalah hal yang menantang dan sangat disukainya, seperti halnya petani mengelola kebun. Taurus termasuk royal membelanjakan uangnya untuk menyenangkan hati pasangan. Sesekali, berikan juga hadiah untuk diri sendiri.

Gemini (21 Mei - 20 Juni)
Orang-orang Gemini sangat pintar mencari uang. Sayangnya, mereka kurang tekun menabung. Gemini punya jiwa yang selalu muda, karenanya menabung untuk hari tua bagi mereka adalah hal yang perlu dilakukan nanti saja. Agar tak menyesal kemudian, masukkan dana pensiun dalam rencana pengeluaran Anda.

Cancer (21 Juni  - 22 Juli)
Cancer sangat peduli pada hal keamanan, karenanya mereka lebih suka cara-cara konvensional, seperti menabung, ketimbang investasi dengan risiko tinggi. Kepuasan terbesar bagi cancer adalah saat mengeluarkan uang untuk memanjakan diri. Tapi, tak ada salahnya juga membelanjakan uang untuk barang-barang yang punya kesenangan jangka panjang, seperti peralatan rumah tangga moderen atau interior rumah yang gaya.

Leo (23 Juli - 22 Agustus)
Semua pasti setuju kalau Leo adalah orang yang punya selera tinggi. Karena itulah mereka perlu berhati-hati dalam manajemen uang. Untungnya, karena Leo hanya memilih barang berkualitas, ia pun terhindar dari pemborosan uang untuk membeli barang-barang murah namun cepat rusak. Bakat memilih barang-barang berkualitas tinggi sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai pemasukan loh. Misalnya saja sebagai penulis product review.

Virgo (23 Agustus - 22 September)
Virgo adalah orang yang teliti, ia tahu dengan detil berapa uang yang dimiliki di rekening. Makin tebal pundi-pundi uang, makin tentramlah hati si Virgo. Ia juga cermat dalam pengeluaran. Mereka hanya berbelanja saat perlu saja, itu pun setelah mereka membandingkan harga dan mendapat harga termurah. Karena sikap telitinya ini, Virgo sering dianggap pelit mengeluarkan uang, bahkan untuk dirinya.

Libra (23 September - 22 Oktober)
Libra sangat nyaman menggunakan uangnya, sehingga sering tak punya prioritas pengeluaran. Bantuan seorang konsultan keuangan profesional mungkin bisa membantunya dalam pengaturan keuangan. Dalam hal belanja, Libra suka mengeluarkan uangnya untuk barang-barang seni, antik, atau untuk bersenang-senang.

Scorpio (23 Oktober - 21 November)
Sebelum mengeluarkan uang atau berinvestasi, Scorpio memikirkan semuanya dengan hati-hati. Namun, terkadang bila sudah suka dengan satu barang, meski harganya tak masuk akal, Scorpio tetap nekat mengeluarkan uang. Untungnya insting mereka seringkali tepat, sehingga barang yang dibeli justru bisa jadi investasi di masa depan. Berhutang jarang ada dalam kamus si Scorpio.

Sagitarius (22 November - 21 Desember)
Bagi Sagitarius, uang adalah penggoda yang harus dijauhi. Mereka tak suka melakukan perencanaan finansial karena dianggap hanya membuang waktu dan energi. Akibatnya uang mereka sering menguap begitu saja karena Sagitarius tak punya pengalaman dalam mengatur keuangan.

Capricorn (22 Desember - 19 Januari)
Manajemen keuangan hanya salah satu dari banyak kelebihan yang dimiliki Capricorn. Mereka pintar memutar uang. Setiap kelebihan dana yang dimiliki disimpannya atau diinvestasikan. Namun, jagalah agar tujuan Anda mengelola uang bukanlah karena ingin dihormati atau menimbun kekayaan.

Aquarius (20 Januari - 18 Februari)
Cara Aquarius mengelola uang sangatlah unik. Seringkali dalam kondisi kepepet, muncul kreativitas yang tak terbayangkan. Jadi jangan heran bila Aquarius sering punya bisnis dadakan. Sayangnya, jiwa bisnis ini hanya muncul saat mereka butuh uang saja.

Pisces (19 Februari - 20 Maret)
Secara umum Pisces tak begitu peduli dengan hal-hal yang berkaitan dengan uang. Bila punya uang lebih mereka hanya menghabiskannya untuk kesenangan sesaat. Dalam investasi sebenarnya Pisces lebih cepat untung bila masuk ke bidang kesehatan atau makanan. Untuk membatasi pengeluaran pada hal-hal yang tidak perlu, sebaiknya Pisces mengambil fasilitas otomatis debet agar ada dana yang disisihkan untuk tabungan dan membayar tagihan.

Bagaimana cara mengelola keuangan untuk para ibu

Beban biaya semakin menggunung. Setiap beberapa periode waktu, kebutuhan akan uang terus datang. Pengaturan keuangan yang tepat amat penting untuk menjaga agar tidak ada kesalahan dan bisa terus menjaga kelangsungan ketersediaan dana hingga lanjut nanti. Berikut adalah hal-hal seputar keuangan yang seringkali terlupakan oleh para wanita:

1. Memusatkan keuangan pada biaya kuliah anak

Para ahli keuangan sepakat, salah satu kesalahan pada pengaturan keuangan yang dilakukan pada ibu adalah lupa menyisihkan dana untuk masa tua untuk dana kuliah anak-anak. "Kebanyakan klien kami adalah orangtua yang sedang mengasuh anak-anak dengan usia belia. Biasanya, para orangtua ini tak memiliki cukup dana untuk disisihkan untuk dana di usia lanjut, tetapi terus memaksakan diri mengeluarkan uang yang banyak untuk biaya kuliah anak-anaknya," ujar Jen Smith, pemilik situsmillionairemommynextdoor.com.

Menurut pengalamannya, beban keuangan yang berat adalah saat kita harus menjaga orangtua yang tak berhasil menabung untuk dana pensiunannya sendiri. Ini adalah hal yang lebih menyusahkan ketimbang harus mencari biaya untuk biaya pendidikan sendiri. Cobalah melihat dari kacamata si anak. Jadi, bagi para orangtua, akan lebih bijaksana jika Anda bisa menyisihkan dana untuk mengurus diri sendiri di masa depan dan tidak membebankan biaya hidup Anda pada anak-anak. Ini bukan hal yang egois, ini adalah salah satu cara Anda mencintai si anak, karena Anda memikirkan kepentingannya juga. Anda tak tahu penyakit apa yang bisa menghinggapi Anda di masa depan, dan Anda akan butuh dana seberapa besar untuk bisa menjaga kehidupan Anda sendiri.

2. "Suamiku yang mengurus keuangan..."
Sudah saatnya para wanita untuk ikut terlibat dalam masalah pembayaran tagihan, tabungan, dan investasi. Setidaknya, cobalah untuk duduk bersama suami Anda sekali dalam sebulan untuk mengetahui dan mempelajari keadaan keuangan keluarga Anda. Monique Honaman, penulis The High Road Has Less Traffic mengatakan, banyak wanita tak mengerti mengenai situasi keuangan keluarganya, dan hal ini akan menempatkan dirinya pada posisi yang cukup rentan jika sesuatu terjadi pada pasangannya.

"Misalkan, terjadi hal-hal yang tak dipikirkan sejak awal, misal, terjadi perceraian, mereka harus mengetahui mengenai informasi semacam ini untuk melakukan keputusan bijaksana mengenai masa depan anak-anak mereka. Ini tak hanya relevan untuk pasangan yang akan bercerai. Tetapi untuk semua pasangan suami istri. Misalkan, ketika suami meninggal mendadak, ia perlu mengetahui keadaan keuangan untuk bisa berpikir dan berpijak pada kaki sendiri, bukan clueless dan mengkhawatirkan tentang keuangan," terangnya lagi.

3. Berhemat dengan memberikan uang jajan
Uang jajan ternyata bisa menghemat keuangan keluarga. Para ahli mengatakan, bahwa ini adalah hal yang baik untuk mengajarkan anak tentang uang, termasuk mengenai belajar menabung untuk mainan mahal yang mereka inginkan. Tentunya, Anda harus membatasi uang jajan sesuai kebutuhan mereka sehari-hari secukupnya. Hal ini disarankan oleh Karyn Hodgens, pendiri Kidnexions Kids' Personal Finance Educator.

Ketika anak sudah dibatasi dengan uang jajan, mereka akan memberikan kesempatan untuk anak memikirkan seberapa ingin dan perlunya mereka akan mainan yang mereka targetkan. Belajar berkata "tidak" kepada anak adalah hal yang tak mudah, namun tetap penting. Adalah tugas para orangtua untuk mendidik anak menjadi orang yang mandiri, termasuk menjaga keuangan mereka sendiri. Ketika Anda tidak memberikan uang jajan, Anda seringkali kehilangan jejak sudah berapa banyak yang Anda keluarkan untuk jajan si anak.

4. Tidak teratur
Rumah yang tak rapi tak hanya memengaruhi kesehatan dan kewarasan pikiran, tetapi juga akan menjadi masalah untuk keuangan Anda. "Saya pernah melihat anak-anak menggunakan menggunakan pakaian yang kekecilan dengan label harga masih menggelayut di bagian belakang, menggunakan buku cerita yang sama berulang-ulang, dan harus membuang mainan yang kehilangan salah satu bagiannya," jelas Lea Schneider, konsultan organisir, Organize Right Now LLC dan penulis buku Growing-Up Organized.

"Cobalah untuk mengorganisir pakaian per ukuran agar si anak benar-benar bisa mengenakan pakaian tersebut. Hanya beli pakaian ketika mereka butuh ukuran baru untuk aktivitas tertentu, bukan karena pakaian itu terlihat manis. Beli pakaian di lorong yang sedang didiskon, dan stok barang untuk ukuran yang lebih besar, sehingga bisa dikenakan cukup lama, rawatlah pakaian itu sebaik-baiknya. Organisir mainan dan buku, ajarkan anak-anak bagaimana menghargai barang-barang tersebut setiap kali usai digunakan. Ini penting, supaya barang-barang tersebut tidak cepat rusak, dan tak harus beli lagi, lagi, dan lagi," saran Lea.

Bagaimana cara mengenali kondisi keuangan wanita dari usianya

Usia 20 tahun bagi wanita pada umumnya adalah saat mengawali karier dan pekerjaan. Saat inilah wanita muda mulai berpenghasilan. Selanjutnya, kebutuhan keuangan mulai meningkat sejalan usia dan status lajang atau berpasangan (dengan atau tanpa anak).

Kebutuhan keuangan wanita mulai meningkat setelah menikah, melahirkan, menyekolahkan anak, hingga memasuki masa pensiun. Setelah masa memasuki usia pensiun, Anda tak lagi produktif, artinya tak lagi berpenghasilan selayaknya usia produktif. Dengan perencanaan keuangan yang tepat sesuai tahapan hidup Anda, Anda bisa mendapatkan kondisi finansial yang lebih baik meski tak lagi produktif.



Prudential membagi cara untuk mengelola keuangan, seperti dituangkan dalam buku berjudul "Tips Mengelola Dana untuk Wanita: Investing in Your Future".

Lajang usia 20-30 tahun
Sebaiknya mulailah mengenali kondisi keuangan Anda pada masa awal karier dan pekerjaan, saat Anda masih sangat produktif. Anda tentu sudah memiliki penghasilan, namun cek kembali berapa besar pengeluaran atau kewajiban, seperti pinjaman pribadi, tagihan kartu kredit, atau membantu kebutuhan keluarga.

Jangan lupa, ada pengeluaran yang berkaitan dengan keinginan Anda. Misalnya, ingin memiliki kendaraan pribadi, laptop, liburan, melanjutkan pendidikan, menikah dan bulan madu.

Dengan memahami sumber pendapatan dan belanja Anda, lanjutkan menyusun anggaran bulanan. Alokasikan keuangan sesuai pos dan skala prioritas Anda. Saat menerima gaji bulanan, langsung saja ambil 10 persen untuk tabungan.
Mulailah membiasakan diri untuk berdisiplin dan berkomitmen dalam mengelola keuangan sejak usia produktif.
Pasangan usia 25 - 35 tahun
Sejak menikah, Anda dan pasangan memiliki jumlah penghasilan yang bertambah. Pengeluaran pribadi bisa lebih hemat karena ditanggung bersama. Namun tetap alokasikan dana cadangan sebesar 3 - 6 kali pengeluaran bulanan. Selain itu, mulailah mencari produk investasi yang tepat sesuai kebutuhan. Tentu saja, sebelumnya Anda sudah lebih dahulu memiliki tabungan.

Kebutuhan asuransi juga penting, bagi Anda yang memiliki dana lebih. Utamakan asuransi jiwa untuk kepala keluarga.

Jika dua kepala memiliki kebutuhan dan keinginan berbeda, maka komunikasikan dan tetapkan tujuan jangka panjang bersama. Misalnya, Anda dan pasangan tentu ingin berbulan madu. Persiapan kehamilan dan persalinan juga sudah mulai direncanakan secara finansial bagi pasangan muda, termasuk kebutuhan lain seperti kendaraan, rumah, dan pendidikan anak. Tetapkan prioritas kebutuhan dan bagaimana perencanaan keuangannya.

Pasangan usia 30 - 40 tahun dengan anak
Dalam hal keinginan dan kebutuhan, Anda dan pasangan sudah harus mahir membedakan kedua hal yang seringkali mengganggu stabilitas finansial tersebut. Tetapkan prioritas bersama, kebutuhan apa yang akan Anda dan pasangan dahulukan? Biaya pendidikan, rumah, liburan keluarga, menyenangkan anak, atau membantu orangtua?

Melihat biaya semakin tinggi karena inflasi yang selalu naik setiap tahunnya, pastikan keluarga kecil Anda memiliki tabungan. Kepala keluarga sebaiknya mulai menjamin kehidupannya dengan asuransi jiwa. Jika suami-istri bekerja, rencanakan juga investasi sebagai "tabungan" masa pensiun Anda nantinya.

Mengelola keuangan dengan menetapkan prioritas, dan mengalokasikan dana dari penghasilan rutin bulanan, bisa menyelamatkan Anda dari kehancuran finansial. Setidaknya Anda memiliki dana cadangan, tabungan atau investasi yang bisa dijual kembali jika terjadi kondisi tak terduga. Seperti sakit kritis, PHK, atau bahkan terpaksa bercerai. Sebagai perempuan, Anda juga perlu mandiri secara finansial.

Bagaimana cara mengelola keuangan

Apapun pekerjaan Anda, dan berapapun penghasilan setiap bulannya, seharusnya bisa dikelola lebih baik untuk menghindari defisit. Pengelolaan dan perencanaan keuangan yang tepat akan memberikan solusi masalah keuangan. Termasuk membangun kemandirian, terutama bagi perempuan kepala keluarga.

Nini Sumohandoyo, Corporate Marketing & Communication Director Prudential Indonesia mengatakan, perempuan kerapkali menyangkal tak pernah bisa menyisihkan uang. Termasuk untuk menabung apalagi berinvestasi. Padahal, dengan mengurangi konsumsi barang yang tidak terlalu penting (dengan kondisi keuangan terbatas), seperti perhiasan atau pakaian berbeda variasi model dan warna, perempuan bisa menyisihkan Rp 300.000 setiap bulannya.



"Dengan menyisakan uang Rp 300.000 saja, perempuan bisa menabung, memiliki asuransi atau investasi lainnya," kata Nini, di sela pelatihan pengelolaan dan perencanaan keuangan untuk 300 perempuan pedagang kaki lima, diadakan oleh Prudential Indonesia di Wisma Mandiri, Jakarta, Rabu (14/7/2010).

Nini memaparkan tahapan yang bisa dimulai perempuan dalam mengelola keuangannya:

1. Melunasi hutang
Meskipun pengelolaan keuangan sudah terlanjur berantakan, belum terlambat untuk memperbaikinya. Apalagi jika Anda memiliki sejumlah hutang untuk tambal sulam. Mulailah menyisihkan uang dari pendapatan untuk membayar hutang. Bagaimanapun hutang menjadi kewajiban Anda. Hutang yang tak terbayar, lambat laun akan merusak kredibilitas Anda. Reputasi Anda dipertaruhkan jika kewajiban (hutang) tak kunjung dilunasi. Alokasikan maksimum 30 persen dari gaji sebulan untuk membayar cicilan atau hutang.

2. Menabung
Yakinkan diri Anda, bahwa berapapun nilai penghasilan, sangat bisa disisihkan untuk menabung. Alokasikan dana 10 - 20 persen dari penghasilan untuk ditabung. Untuk bisa menjalankan perencanaan ini, batasi konsumsi. Perempuan kerapkali tergoda dengan berbagai barang yang sebenarnya tak terlalu penting dibeli. Bahkan terkadang hanya terbawa pengaruh teman atau tren. Mulailah tegas kepada diri sendiri, dengan membuat prioritas kebutuhan yang jauh lebih penting.

3. Dana darurat
Siapkan juga dana cadangan sebagai dana darurat. Selalu akan ada kebutuhan tak terduga, seperti sakit keras sehingga harus dirawat. Rumah sakit membutuhkan biaya tak sedikit bukan? Mulailah menyisihkan dana sebesar lima persen dari penghasilan bulanan. Siapkan dana darurat hingga enam bulan ke depan. Sebagai langkah antisipasi, buatlah rekening pasif khusus untuk dana darurat, atau merangkap sebagai tabungan. Pisahkan rekening pasif ini dari rekening aktif yang khusus untuk kebutuhan sehari-hari.

4. Asuransi
Setelah dikurangi kebutuhan rutin bulanan, membayar hutang, menabung, dan persiapan dana darurat, sisa penghasilan bisa digunakan untuk membeli asuransi.

Utamakan asuransi jiwa untuk kepala keluarga. Siapapun yang menjadi tulang punggung keluarga, perempuan atau lelaki, sebaiknya memiliki asuransi jiwa. Karena jika terjadi sesuatu kepada kepala keluarga, kehidupan keluarga masih bisa berjalan dan dinafkahi dari asuransi untuk waktu tertentu.

Selain asuransi jiwa, jenis asuransi lain yang juga bisa diprioritaskan di antaranya asuransi kesehatan. Asuransikan juga properti, apalagi yang digunakan untuk berbisnis, seperti kios atau toko.

5. Investasi
Menyisihkan uang untuk investasi, sebaiknya dilakukan setelah kewajiban di atas terpenuhi. Bentuk sederhananya, jika memiliki dana lebih, investasikan uang Anda dalam bentuk emas. Namun sebaiknya hati-hati saat berinvestasi emas, perhatikan dan pahami nilai jual dan kualitasnya.

Mengalokasikan uang untuk investasi bisa diambil dari sumber pendapatan lain. Seperti THR, bonus, warisan, atau pendapatan lain di luar penghasilan utama. Bentuk investasi banyak macamnya, risikonya bervariasi, begitupun dengan nilai investasinya di kemudian hari. Sebaiknya kenali lebih cermat produk investasi sebelum memilihnya.

Jika kelima kewajiban ini sudah terpenuhi, monitor pengeluaran dan sesuaikan dengan rencana yang sudah dibangun. Displin menggunakan uang menjadi kunci keberhasilan pengelolaan keuangan.

Bagaimana cara kebiasaan keuangan dapat membuat anda bahagia

Memiliki kontrol yang cukup besar atas uang yang Anda miliki boleh dibilang merupakan salah satu hal yang dapat membuat Anda bahagia. Ada beberapa kebiasaan spesifik yang dapat Anda coba untuk membuat uang berada di bawah kontrol Anda. Dengan perbedaan tersebut, Anda akan merasa lebih bahagia. Simak caranya.

1. Mengelola keuangan
Anda tidak perlu menyewa perencana keuangan profesional. Anda hanya perlu menerapkan beberapa program tabungan yang Anda pahami sehingga Anda dapat melakukannya dengan cepat dan tanpa kerumitan. Itu adalah kuncinya. Orang yang cukup terorganisasi dan bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan cepat umumnya lebih bahagia daripada mereka yang tidak.



2. Tidak membayar semua tagihan bersamaan
Bayangkan bila Anda memiliki tagihan dua kartu kredit, PLN, PAM, ponsel, dan asuransi, dalam waktu bersamaan. Melihat sejumlah besar uang Anda raib dari saldo rekening di bank bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Jika masing-masing tagihan tersebut memiliki waktu jatuh tempo yang berbeda, kenapa tidak membayarnya langsung begitu tagihan diterima? Anda akan merasa segera terbebas dari kewajiban, dan terpakainya uang untuk membayar utang pun tidak begitu terasa.

3. Menabung lima persen
Ada hubungan yang kuat antara tabungan dan kebahagiaan. Jika Anda dapat menabung sebanyak lima persen saja, Anda pasti akan merasa bahagia. Jumlah ini tidak besar, kok. Jika gaji Anda Rp 5 juta, maka lima persennya berarti hanya Rp 250.000. Menabung sedikit uang tersebut, bila dilakukan rutin tiap bulan, pada akhir tahun Anda sudah bisa menggunakannya untuk tiket pesawat untuk liburan berdua. Dimulai dari lima persen, setelah terbiasa menyisihkan uang Anda dapat menabung sepuluh persen.

4. Tetapkan dan jalankan tujuan Anda
Mencapai kebahagiaan bukan masalah telah mencapai tujuan, melainkan masalah membuat kemajuan. Meskipun untuk mencapai tujuan itu seringkali Anda mengalami kekecewaan, Anda harus tetap maju. Intinya adalah memotivasi diri. Anda hanya perlu melihat hasil yang akan Anda capai untuk terus maju.

5. Donasikan sebagian uang Anda
Tidak ada cara lain untuk meningkatkan kebahagiaan keuangan Anda sendiri selain membuat hidup orang lain sedikit lebih baik. Banyak cara yang bisa Anda lakukan, dari memberi modal usaha untuk PRT yang ingin mandiri, atau menyumbang untuk proyek pelestarian lingkungan. Orang-orang yang memberikan sedikit uangnya tidak hanya akan merasa bahagia, tetapi juga akan lebih sehat. Orang yang tahu bagaimana memberi juga dapat mengingatkan diri bahwa menginginkan lebih banyak bukan berarti memanjakan kesenangan. Kebahagiaan Anda tidak bergantung pada seberapa banyak yang Anda miliki, tetapi pada cara Anda menanganinya.

Lowongan IT Supervisor di Jakarta

GALAXYSOFT adalah perusahaan software berlokasi di Jakarta terus melakukan pengembangan dan salah satunya dengan mencari sumber daya manusia yang memiliki talenta dan bakat dari berbagai universitas dan institusi pendidikan dan industri. Untuk memenuhi tujuan kami tersebut, kami membutuhkan sumber daya manusia yang cerdas, memiliki motivasi yang tinggi untuk membangun bersama GalaxySoft, untuk mencapai kesuksesan perusahaan dan kesuksesan anda secara professional.



Kami mengundang profesional muda yang berani terima tantangan untuk mendaftarkan diri untuk bergabung di GALAXYSOFT, untuk Posisi :


IT Supervisor
(Jakarta Raya)




Requirements:

Persyaratan:
Menguasai Microsoft sql server dan syntax query SQL.
Pria Max 28 thn. Belum menikah
Bersedia melakukan perjalanan dinas.
Minimal 2 tahun pengalaman sebagai di dunia IT


Persyaratan Umum:
Bertempat tinggal sekitar di Jakarta Barat dan Jakarta utara.
Mampu berkerja dalam team.
Memiliki SIM C.
Siap bekerja langsung.
Fasilitas :

Gaji Pokok + Bonus.

Nb : Yang tidak memenuhi syarat tidak akan diproses

Bagi yang berminat, dapat sesegera mungkin mengirim Surat Lamaran, CV lengkap ( tercantum pasphoto 4x6, photo copy KTP) kepada :

Email: lowongangalaxyinteraktif@yahoo.com

Master Planner Vacancy at Singapore

Hyflux is committed to providing cost-effective, reliable and sustainable solutions to its customers worldwide, from seawater desalination, water recycling, wastewater treatment, including membrane bioreactor (MBR) to potable water treatment. Hyflux’s track record includes Singapore’s first NEWater plant and seawater desalination plant and China’s largest membrane-based seawater desalination plant in Tianjin Dagang. The company is building the world's largest membrane-based seawater desalination plant in Magtaa, Algeria and Singapore’s largest MBR facility.





Master Planner
(Singapore)

Responsibilities:

Develop an accurate logic with attainable duration & dates in the Master Schedule
Update contract milestones, prepare project progress reports, weekly accomplishment reports and status of critical path
Work side by side with multi-discipline engineers and contractors in monitoring the schedules, productivity and progress trend
Analyze catch-up quantities and schedules
Recommend approval of Extension of Time claim by contractor
Prepare budgets and cost estimation
Evaluate subcontractors billing, variation orders etc.
Expedite all shipment and deliveries
Preparation of weekly and monthly reports for internal and external purposes
Requirements:

Degree in Mechanical/Civil/Chemical Engineering
Minimum 10 years of relevant work experience in large scale projects
Experience in overseas projects will be preferred
Well-versed in Microsoft Office, Microsoft Project, Primavera Project Planner, etc
Proficient in English and Mandarin in order to communicate with Chinese speaking clients
Willing to travel and station overseas (North Africa and Middle East)
Malaysians are welcomed to apply
Proficient in French language will be an addditional advantage
Interested candidates who meet the above requirements, kindly send your resume to cindy_lee@hyflux.com

Bagaimana cara hidup dari satu gaji

Anda memutuskan untuk berhenti bekerja karena ingin berkonsentrasi mengasuh anak. Anda tak ingin kehilangan momen ketika anak melakukan pencapaian-pencapaiannya, dari satu langkah ke langkah yang lain. Sebuah keputusan yang mulia yang tidak semua perempuan berani melakukannya.
Masalahnya sekarang, berhenti bekerja berarti sekarang keluarga kecil Anda mengandalkan satu penghasilan saja, yaitu penghasilan suami. Kenyataan ini memaksa Anda dan suami untuk bertanya jujur pada diri sendiri: sanggupkah Anda mengurangi pengeluaran dan menurunkan gaya hidup Anda selama ini?


Bagi Anda yang telah memiliki usaha sampingan, atau suami yang penghasilannya lebih dari cukup, tentu tak masalah. Bagaimana dengan keluarga yang masih mengandalkan gaji karyawan?
Tentu Anda bisa menjalani kehidupan baru ini selama Anda melakukan perencanaan dan kesediaan untuk membuat pilihan-pilihan.

1. Bicarakan dengan suami
Sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja, tentu Anda harus membicarakannya dulu dengan suami. Rasa memiliki penghasilan bisa menjadi konflik khusus pada keluarga yang mengandalkan satu sumber penghasilan. Suami atau istri yang memiliki uang tersebut akan merasa lebih berhak membelanjakannya.
"Pastikan untuk menyampaikan semua aspek dari keputusan ini supaya terjadi kesepakatan yang nyaman dan menguntungkan semua pihak," kata Judy Lawrence, konsultan keuangan di Albuquerque, NM, yang juga penulis bukuThe Budget Kit: The Common Cents Money Management Workbook.

2. Petakan kebutuhan Anda dengan cermat
Jangan membuat keputusan apa pun sebelum menyusun budget secara detail untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Menurut Lawrence, segera setelah menyadari kewajibannya, pasangan suami-istri bisa melihat daftar kebutuhan yang ada dan menentukan apa yang harus dikurangi. Misalnya, berlangganan dua majalah sebulan atau menggunting semua kartu kredit Anda untuk menghindari keinginan berbelanja.

"Saat menyusun budget untuk kehidupan sehari-hari, Anda juga perlu memasukkan pengeluaran ekstra untuk asuransi atau pengeluaran mendadak," demikian saran Ben Gilbert, perencana keuangan untuk Silver Oak Advisory Group di Portland, Oregon. Buat prioritas mengenai kebutuhan mana yang harus diutamakan, lalu evaluasi kembali pengeluaran tetap seperti tagihan telepon, tagihan internet, atau TV berbayar.

3. Kurangi pengeluaran rutin yang besar
Hanya mengurangi kebiasaan Anda membeli kopi di gerai kopi premium tidak akan mampu menebus hilangnya satu sumber penghasilan. Memotong pengeluaran Anda untuk perawatan rumah, mobil, atau kebutuhan bulanan lain akan lebih menyisakan ruang di dalam budget Anda. Hal ini tidak mudah memang. Oleh karena itu, Anda harus cermat melihat pengeluaran apa yang bisa dikurangi.
Mencuci mobil, misalnya, tak perlu lagi membawanya ke tempat snow wash. Suami bisa mencucinya sendiri di rumah. Untuk mengurangi ongkos bensin, Anda bisa menggunakan alat transportasi yang lebih hemat, seperti kereta api atau transjakarta. Anda juga bisa memanfaatkan apa yang ada untuk menambah penghasilan. Bila ada kamar kosong di rumah, misalnya, Anda bisa menyewakannya untuk kos.

4. Selamat tinggal gaya hidup
Ketika Anda dan suami sama-sama bekerja, bukankah Anda menjalankan gaya hidup berdasarkan dua penghasilan? Hal itu terasa lebih jika masing-masing dari Anda memiliki teman-teman, dan masing-masing punya kebutuhan untuk bersosialisasi. Tentu, ada pengeluaran ekstra untuk itu. "Saat Anda mengundurkan diri dari perusahaan, jangan berharap untuk memiliki semua kemewahan tersebut," saran Gilbert. Kecuali, tentunya, gaji suami mampu mengakomodasi semua kebutuhan tersebut.

"Anda bisa membicarakan hal ini dengan teman-teman Anda dan mengatakan bahwa sekarang Anda tidak bisa sering-sering makan di restoran atau melakukan kegiatan bersama karena memilih untuk hidup lebih hemat," katanya.

5. Jangan mengurangi terlalu banyak
Anda memang harus berhemat, tetapi jangan terjebak menghilangkan tabungan jangka panjang. Menurut Gilbert, tabungan pensiun itu tidak langsung terlihat sehingga banyak pasangan yang terdorong untuk memotongnya.

Hal yang sama berlaku untuk kebutuhan lainnya. Anda mungkin bertekad untuk memasak sendiri dengan hidangan utama dari sayur-sayuran. Bila hal ini bukan sesuatu yang Anda sukai, lama-kelamaan Anda akan bosan dan memutuskan untuk jajan di luar lagi. Penuhi kebutuhan Anda secukupnya. Sebaliknya, bila makan di luar itu menjadi cara untuk memperluas jejaring, tak ada salahnya Anda memotong pengeluaran yang lain lebih dulu.

6. Memperbaiki cara menabung
Meskipun Anda sudah memutuskan untuk berhenti bekerja, tidak berarti Anda tidak boleh mencari penghasilan dengan cara lain. Bahkan, bila Anda bisa membuka usaha kecil-kecilan, maka Anda bisa menggunakan penghasilan dari usaha tersebut untuk ditabung, investasi, dijadikan modal usaha, dan lain sebagainya.

"Banyak orang yang menggunakan satu penghasilan untuk berbagai kewajiban, seperti cicilan rumah, transportasi, atau makan sehari-hari," kata Lois Backon, Senior Vice President Families and Work Institute. Kemudian, mereka menggunakan penghasilan yang lain untuk hal-hal lain.

7. Lakukan uji coba
Anda bisa melakukan latihan untuk mengelola kebutuhan sehari-hari hanya dari satu penghasilan. Lakukan hal ini sebelum Anda memutuskan resign untuk melihat bagaimana Anda dan suami mampu berhemat.

Gilbert menyarankan untuk mengatur transfer otomatis dari bank untuk menarik dana dalam jumlah tertentu sehingga sebagian penghasilan Anda akan berkurang selama beberapa bulan. Kemudian, sisihkan juga sebagian uang untuk tujuan lain, seperti menabung atau berlibur.

"Sekarang ini, untuk memanjakan diri secara instan, ditambah lagi ada dorongan dari media untuk hidup konsumtif, kemampuan untuk menabung dan menyesuaikan gaya hidup (yang lebih sederhana) menjadi sangat berarti daripada yang Anda sadari," kata Lawrence.

Bagaimana cara agar anda lebih rajin menabung

Ada rencana-rencana sebelum uang itu masuk ke dalam rekening yang bisa Anda lakukan guna menekan keinginan untuk berbelanja. Berikut di antaranya:

Berhentilah Berusaha Keras Menabung
Berjanji pada diri sendiri bahwa Anda akan menjadi orang yang lebih baik dalam menabung dan akan berusaha lebih keras tak akan cukup. Coba datang ke bank dan minta diberikan pengetahuan mengenai pengalihan uang otomatis untuk menabung. Riset menunjukkan bahwa semakin sedikit upaya yang harus dilakukan, makin besar kemungkinan seseorang untuk menabung. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Chicago menunjukkan bahwa para karyawan yang mendaftar untuk mengikuti rencana tabungan pensiun yang memindahkan sedikit uang dari tabungannya secara otomatis memiliki pengikut dua kali lipat lebih banyak. Ternyata, pergi ke bank untuk menabung atau ke ATM untuk mentransfer tabungan merupakan hal yang menjadi beban bagi sebagian besar orang.


Anda  bisa mengikuti program tabungan berjangka yang sudah banyak dimiliki oleh bank-bank kenamaan. Tipe seperti ini akan menyisihkan sedikit uang Anda untuk disimpan atau digunakan dalam sebuah investasi untuk dibungakan.

Gunakan Uang Tunai
Ide utamanya adalah, Anda hanya boleh menggunakan uang tunai, tidak kartu kredit. Dengan begini, Anda akan mengeluarkan uang lebih bijaksana. Sebuah studi yang dilangsungkan oleh peneliti dari MIT menemukan bahwa orang akan lebih berkenan membayar suatu barang atau jasa yang harganya dua kali lipat jika menggunakan kartu kredit. Namun, jika harus membayar dengan uang tunai, mereka akan menolak atau mencari yang lebih murah. Beberapa peneliti menjuluki fenomena ini sebagai efek uang Monopoly. Artinya, karena Anda tidak ”bermain” dengan uang tunai atau asli, mengeluarkan uang terasa tak ada konsekuensinya. Jadi, cukup gunakan kartu kredit untuk membayar pembelian barang-barang atau jasa yang besar dan benar-benar perlu–jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan kemampuan membayar cicilannya.

”Mood” Berantakan? Tinggallah di Rumah
Dalam sebuah studi, para peneliti dari Harvard and Carnegie Mellon mengonfirmasikan bahwa kita cenderung menghamburkan uang lebih banyak ketika sedang tidak mood atau sedang merasa sedih. Dalam penelitian ini, para responden dibagi dalam 2 grup. Grup pertama diminta menonton film sedih mengenai seorang ayah yang sekarat. Grup kedua, diminta menonton film dokumenter membosankan. Grup pertama bersedia membeli minuman yang harganya bisa mencapai 20.000-an per gelas, sementara grup kedua rata-rata hanya mau mengeluarkan uang sekitar 5.000 untuk minuman. Jadi, supaya Anda tidak mengeluarkan uang yang tak perlu, sebaiknya selesaikan masalah sedih atau mood berantakan di rumah saja daripada bangkrut.

Bagaimana cara mendapatkan untung dari investasi emas

Selama ini emas dipilih sebagai salah satu penangkal inflasi, lantaran nilainya yang cenderung stabil dari tahun ke tahun. Fakta membuktikan, bila terjadi inflasi tinggi, harga emas akan naik lebih tinggi daripada inflasi. Data statistik menunjukkan, bila inflasi mencapai 10 persen, maka emas akan naik 30 persen. Bahkan, bila inflasi naik menjadi 100 persen pun, harga emas akan naik hingga 200 persen. Inilah mengapa, berinvestasi dalam bentuk emas dianggap sangat menguntungkan.

Namun, harga emas memang akan cenderung konstan bila laju inflasi rendah. Tapi, kini investasi emas tersedia dalam berbagai pilihan. Tak hanya dalam bentuk fisik, tapi juga dengan membeli saham perusahaan pertambangan emas maupun membeli kontrak emas di bursa berjangka. Nah, ini dia keunggulan dan kelemahan setiap jenis investasi emas.



1. Emas Perhiasan
Bila tujuan investasi Anda untuk jangka pendek, biasanya akan sulit mendapat keuntungan dari emas perhiasan. Pasalnya, ketika Anda membeli emas perhiasan, Anda tak hanya membayar harga emasnya saja, tapi juga harus membayar ongkos pembuatannya. Biasanya, bila Anda menjual kembali ke toko emas, mereka enggan membayar ongkos pembuatannya. Jadi mereka hanya akan membayar harga emasnya saja. Karena itu, investasi emas dalam bentuk perhiasan akan lebih menguntungkan bila tujuannya jangka panjang, di atas 10 tahun. Karena harga emas sudah naik berkali-kali lipat, sehingga harga jualnya jauh lebih tinggi. Selain itu, pilihlah emas perhiasan 24 karat, karena kemungkinan untungnya jauh lebih besar.

2. Emas Batangan
Investasi emas yang terbilang baik dan aman adalah investasi emas dalam bentuk batangan (emas logam mulia). Emas batangan akan lebih mudah dijual kembali dibandingkan dengan emas perhiasan. Pasalnya, ketika membeli emas batangan, Anda tak perlu membayar ongkos pembuatan. Itu berarti, Anda takkan mengalami kerugian ketika menjual emas batangan. Bila ingin berinvestasi dengan emas, pilihan yang satu ini perlu dipertimbangkan.

3. Koin Emas
Koin emas ini biasa juga disebut dengan koin emas ONH (Ongkos Naik Haji), karena koin emas ini memang diharapkan bisa menjadi alternatif investasi bagi mereka yang ingin memiliki tabungan untuk mempersiapkan biaya ibadah haji. Investasi ini sebenarnya sama dengan investasi emas lain, karena memiliki harga emas yang mengikuti harga mata uang asing (dolar AS), dan aman terhadap inflasi. Koin emas ONH ini dapat dibeli dan dijual kembali di cabang-cabang PT Pegadaian di seluruh Indonesia, toko emas, dan unit pengolahan dan pemurnian logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. Untuk ukurannya, biasanya tersedia mulai dari berat 1 gram, 5 gram, dan 10 gram. Harga satu gramnya sekitar Rp 394.000.

4. Sertifikat Emas
Investasi emas tak selalu dalam bentuk fisik, bisa juga berbentuk sertifikat emas. Ini adalah selembar kertas yang menjadi bukti kepemilikan atas emas yang tersimpan pada bank di suatu negara. Pemilik sertifikat ini hanya memegang satu lembar kertas saja yang nantinya hanya dapat diuangkan pada bank terkait. Bisa dikatakan, sertifikat emas ini adalah alternatif investasi yang sangat menguntungkan dan aman. Karena Anda tak perlu mengeluarkan biaya penyimpanan emas. Berbeda dengan investasi emas dalam bentuk fisik yang memerlukan biaya penyimpanan di safe deposit box.

5. Saham Pertambangan Emas
Alternatif lain, membeli saham perusahaan pertambangan emas. Jika keadaan pasar emas sedang naik, harga saham-saham perusahaan ini biasanya akan bergerak lebih cepat daripada harga emas fisik. Meski menguntungkan, namun, sebaiknya tetap hati-hati, karena risiko investasi tetap ada. Ada baiknya Anda mempelajari investasi saham terlebih dulu, agar tak kesulitan mengikuti perkembangan saham pertambangan emas Anda. Perusahaan pertambangan emas yang sahamnya dijual di pasar modal saat ini, yaitu PT Aneka Tambang, Tbk.

6. Kontrak Emas Berjangka
Dengan bantuan teknologi, emas bisa diperjualbelikan sebagai komoditas di perdangan berjangka (future trading/margin trading). Artinya, Anda hanya perlu memiliki bukti administrasi atas kepemilikannya. Berinvestasi emas di Bursa Berjangka Jakarta memang terkesan fleksibel, karena Anda bisa menjual emas saat harga mahal dan membelinya ketika harga murah. Keuntungan didapat dari selisih harga jual dan beli. Untuk turut bermain di bursa berjangka, Anda cukup membayar Rp 4 juta per lot (ukuran kontraknya lot. Satu lot sama dengan 1.000 gram emas), dengan membuka rekening di salah satu pialang. Selanjutnya, nilai per kontrak (lot) akan berfluktuasi seiring dengan naik turunnya harga emas di bursa.

Bagaimana cara mengubah emotional buying menjadi investasi

Anda senang membeli barang-barangbranded, yang membuat Anda harus berutang kartu kredit berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun? Kini Anda tak perlu khawatir bahwa kesukaan Anda terhadap barang-barang bermerek ini dibilang hanya mengejar gengsi. Bila cermat, Anda bisa mengubah emotional buying ini menjadi smart buying. Bagaimana caranya?
Samuel Mulia, pengamat mode, mengaku pernah terjebak dengan utang kartu kredit ini karena kesukaannya akan barang-barang branded. Ia tersadar bahwa kebiasaan ini sangat tidak bertanggung jawab, apalagi karena kemudian ia kesulitan membayar utang-utangnya. Saat sedang apes-apesnya, mendadak sebuah koper branded yang dibelinya pada tahun 1998 seharga sekitar Rp 6 juta ditawar dengan harga Rp 15 juta oleh temannya.

Kejadian itu membuat matanya terbuka. Ternyata, kecintaannya pada fashion bisa membuatnya bisa berinvestasi di bidang itu. Samuel lalu "berkenalan" dengan konsep investasi spekulatif dan nonspekulatif. Investasi nonspekulatif adalah jenis konvensional, seperti tabungan, asuransi, dan deposito. Sedangkan yang dimaksud spekulatif adalah menjadikan koleksi jam tangan, lukisan, berlian, bahkan batik sebagai investasi.
Investasi ini disebut spekulatif, "Karena nilainya tidak bisa dihitung. Ada unsur emosional di situ, tapi bisa mendatangkan uang," ujar Samuel dalam bincang-bincang menjelang peluncuran koleksi terbaru Batik Danar Hadi di Jakarta, Rabu (30/6/2010).
Ia memberi contoh, seseorang mungkin memiliki selembar kain batik dengan harga Rp 5 juta. Tetapi ketika barang yang sama dimiliki oleh mantan Presiden RI Soekarno, harganya mungkin bisa naik berkali-kali lipat.
Ia juga menyarankan agar kita pintar-pintar memilih barang yang akan diinvestasikan. "Sebab, tidak semua barang mempunyai nilai return yang tinggi," kata Samuel, yang menolak disebut sebagai pakar finansial.
Syarat investasi nonspekulatif
Untuk menjadikan koleksi barang berharga—sebut saja batik—sebagai investasi, menurut Samuel, ada sejumlah syarat yang harus Anda penuhi.
* Sebelum berinvestasi spekulatif, Anda harus didukung dengan dana nonspekulatif yang sudah mantap. Sebab, bila investasi ini tidak berkembang, Anda masih memiliki dana nonspekulatif yang bisa menjamin kelangsungan hidup Anda.
* Networking harus kuat. Menjual kembali barang-barang yang dikoleksi tidak semudah investasi emas, misalnya, yang bisa dijual di toko emas. "Transaksi barang-barang branded itu community driven," ujar pria yang juga kolumnis di rubrik Parodi harian Kompas ini. "Kita hanya bisa menjualnya antarteman, entah melalui teman-teman sendiri atau kelompok penggemarnya."
* Anda harus melakukan perawatan ekstra untuk barang koleksi Anda. Jika Anda menginvestasikan lukisan atau berlian, tentu Anda tidak bisa sembarangan menyimpannya. Tas branded harus disimpan di dalam flanel bag. Sepatu disumpal dengan shoe tree untuk menjaga bentuknya. Bahkan, bon pembelian sebaiknya tidak dibuang.
Batik pun harus dipelihara dengan cara khusus. Bagaimana cara melipatnya, cara mencucinya dengan lerak, atau menjemurnya dengan cara diangin-angin. Lebih dari itu, kata Samuel, Anda harus tahu bagaimana sejarah batik tersebut sampai ke tangan Anda. Apa motif dan filosofinya, tahun pembuatannya, atau siapa saja pemilik sebelumnya. Informasi yang lengkap inilah yang menjadikan nilai emosionalnya menjadi begitu tinggi. Siapa tahu koleksi batik Anda kelak bisa dilelang di balai lelang kelas dunia seperti Sotheby's atau Christie's, kan?

Bagaimana cara memulai investasi

Menurut Robert T Kiyosaki dalam bukunya Conspiracy of The Rich, derivatif adalah "senjata kehancuran massal" dan salah satu alasan kita berada dalam krisis keuangan.

Saran saya, jangan memasuki sebuah jenis investasi yang rumit dan kompleks untuk dipahami. Sebab, semakin rumit investasi maka makin mudah akan kehilangan uang di sana.

Kembali ke persoalan Anda, Kiyosaki menegaskan, "Ingat, salah satu tujuan industri keuangan adalah membuat orang bingung." Jadi, sebaiknya hindari investasi yang tidak Anda pahami.



"Pay Yourself First Concept"
Apakah selama ini Anda tidak mampu menabung dan berinvestasi demi masa depan yang cemerlang dan mandiri? Apakah gaji ternyata tak bersisa (tidak cukup) untuk memampukan Anda memiliki tabungan atau investasi? Bila jawabannya "ya", berarti Anda menjalankan konsep keuangan yang kuno dan keliru. Tidak perlu bersedih karena Anda tidak sendiri.

Mungkin selama ini konsep menabung Anda adalah di akhir bulan. Ketika ada uang sisa dari belanja kebutuhan diri dan bulanan baru Anda menabung. Namun, bila ternyata di akhir bulan uang tidak bersisa, malah defisit, maka Anda pun melewatkan menabung di bulan itu.

Cara tersebut tidak akan membuat kaya. Sekarang cobalah untuk mulai menggunakan konsep baru, pay yourself first at 20 percent. Maksudnya adalah menyisihkan terlebih dahulu bagi masa depan di muka sebesar 20 persen sebelum membelanjakan untuk kebutuhan lain dan keperluan biaya bulanan.

Konsep baru: Income (pendapatan) - Saving (masa depan) = Expenses (kebutuhan hari ini)

Mengapa 20 persen?
Selama ini banyak yang menganjurkan bahwa cukup menabung atau menyisihkan sebesar 10 persen saja. Namun, menurut saya angka ini sangat tidak memadai. Angka ini berasal dari standar luar negeri yang angka inflasi mereka berkisar antara 3-5 persen per tahun. Dengan demikian, menabung atau berinvestasi sebesar 10 persen atau sama dengan 2 kali angka investasi, jadi sudah dianggap memadai. Sedangkan angka inflasi di Indonesia, sebesar 8-10 persen (padahal inflasi riil di pasar bisa saja lebih dari itu) sehingga saya anjurkan untuk memakai angka 20 persen untuk mengamankan dan memastikan masa depan Anda sendiri.

Mulailah dari 1 persen
Bila Anda sulit untuk menyisihkan langsung pada angka 20 persen maka mulailah menyisihkan dari angka 1 atau 2 persen pada bulan pertama, dan kemudian tambahkan angka yang sama pada bulan berikut dan seterusnya. Sehingga pada bulan ke-10 sampai ke-20 angka tersebut sudah tercapai.

Kalahkan diri Anda
Bila mampu mendisiplinkan diri dan mengalahkan keinginan-keinginan yang kurang produktif untuk melakukan konsep ini maka Anda akan sangat mudah mencapai berbagai tujuan-tujuan keuangan di masa depan. Memang sangat sulit dan mungkin paling sulit untuk mengalahkan diri sendiri. Namun percayalah, bila mampu mengalahkan diri sendiri maka dunia akan mudah Anda taklukkan.

Bagaimana cara mengenali produk investasi sesuai resikonya

Jika Anda sudah lebih mahir mengelola keuangan , maka tahapan lanjutan yang sebaiknya dilakukan adalah berinvestasi. Anda tentu ingin menyiapkan dana untuk masa depan anak dan keluarga bukan? Namun, kadang sulit mengejar tingginya harga barang dan jasa yang terkena imbas inflasi yang meningkat setiap tahun.
Ahmad Gozali, perencana keuangan, menjelaskan, investasi merupakan kebutuhan masa depan dengan jumlah yang besar di kemudian hari. Pastikan Anda sudah lebih dahulu memiliki tabungan agar investasi bisa berjalan optimal.


"Sebaiknya jangan menggunakan dana investasi untuk kebutuhan sehari-hari. Karenanya, pastikan Anda sudah lebih dahulu menabung sebagai dana cadangan. Untuk karyawan, sebaiknya menabung 3-6 kali dari pengeluaran bulanan. Sedangkan untuk pengusaha sebanyak 6-12 kali dari pengeluaran bulanan. Untuk pegawai negeri sipil, masih aman menabung 1-2 kali dari pengeluaran bulanan karena risiko berhenti kerja atau PHK sangat kecil. Dana ini digunakan untuk membiayai hidup selama 3-4 bulan tanpa penghasilan (PHK atau berhenti bekerja)," jelas Gozali dalam workshop keuangan bertema "Salary vs Selera", yang diadakan oleh EXPERD di Barcode Kemang Jakarta, Sabtu (24/7/2010).

Tujuan investasi harus jelas, tegas Gozali. Penting untuk mengenali ragam jenis investasi dari urutan risiko terendah hingga tertinggi. Gozali menyebutkan jenis investasi yang disebutnya sebagai tangga investasi:

Dana cadangan
Dana cadangan lebih kepada tabungan. Pastikan Anda sudah menyiapkan dana ini sebelum memilih tiga jenis investasi berdasarkan tingkat risiko. Produk dana cadangan bisa berupa tabungan, deposito, atau emas. Jumlahnya mulai dari tiga kali dari jumlah pengeluaran rutin setiap bulan.

"Jumlah pengeluaran biasanya selalu lebih tinggi dari pendapatan. Karenanya, perlu disiapkan dana cadangan dengan menghitungnya dari biaya pengeluaran, bukan penghasilan," jelas Gozali.

Investasi risiko rendah
Investasi ini termasuk kategori jangka pendek. Produknya, tabungan berjangka, valas, emas, sukuk atau obligasi syariah, pasar uang, asuransi investasi, ORI, reksa dana, atau unit link.

Investasi risiko menengah
Valas, properti, reksa dana, atau unit link bisa menjadi pilihan investasi kategori risiko menengah.

Investasi risiko tinggi
Bursa saham termasuk instrumen investasi yang berisiko paling tinggi, selain valas atau indeks. Reksa dana atau unit link berbentuk saham juga sangat berisiko tinggi.

Dengan mengenali investasi berdasarkan risiko, Anda bisa lebih bijak memilih investasi. Selain tentu saja terdapat sejumlah faktor yang menentukan sebaiknya Anda berinvestasi di produk apa. Portofolio investasi menjadi faktor pertimbangan lain dalam memilih investasi yang tepat.

Bagaimana cara memilih investasi dengan membaca wajah

Pilihan investasi yang makin bervariasi mungkin membuat Anda sulit menentukan pilihan. Selain faktor kemampuan dan kebutuhan, ada faktor lain yang bisa membantu Anda menentukan pilihan investasi, yakni dengan membaca wajah.

Erwin Yap, Educator & Consultant Fengshui, Bazi, face reading, dan Numerology berbagi keahliannya. Pilihan investasi bisa ditentukan dengan bantuan metafisika Cina, katanya dalam workshop investasi beberapa waktu lalu.



Caranya dengan mengukur jarak antara alis dengan mata. Letakkan ruas jari telunjuk Anda di area antara alis dengan mata. Jika jarak di antaranya sebesar satu ruas jari atau melebihi satu ruas jari, maka investasi yang tepat untuk Anda adalah berhubungan dengan elemen tanah, yakni properti.

"Usaha atau investasi yang berhubungan dengan elemen tanah, tak hanya dilihat dari materinya saja (tanah), namun juga investasi atau bisnis lain yang termasuk dalam elemen tanah," papar Erwin, yang juga penulis buku Face Reading: Teknik Membaca Wajah.

Tanah, kata Erwin, merupakan elemen yang paling stabil. Tanah cenderung diam (stabil) namun selalu berproduksi. Bentuk investasi dalam elemen tanah, selain properti adalah  asuransi.

Jadi, bila jarak mata dan alis kurang dari satu ruas jari, investasi yang tepat adalah dengan menggunakan elemen tanah lainnya, seperti asuransi.

Investasi asuransi (elemen tanah) cenderung aman dan stabil, dibandingkan investasi lain seperti saham misalnya. Saham memiliki elemen api yang pergerakannya sangat cepat. Anda bisa melihat dari harga saham yang seringkali naik-turun.

Lain lagi dengan reksa dana yang memiliki elemen kayu. Prinsipnya seperti menanam pohon, butuh waktu untuk melihat hasilnya. Menanamkan investasi reksa dana tak bisa terlihat langsung hasilnya dalam dua bulan, kata Erwin, namun butuh waktu tahunan.

Lowongan Teknisi ( IT ) Support

Kami adalah perusahaan IT yang bergerak dalam IT Solution ( Hardware, Software dan Solusinya ) telah berpengalaman sejak 1993, membutuhkan beberapa IT Support sebagai berikut :


Teknisi ( IT ) Support
(Jakarta Raya)

Requirements:

Pria
Pendidikan Min. D3 / S1, IPK > 2,75
Fresh graduate atau yang berpengalaman dalam trouble shooting hardware, network & installasi software
Mempunyai kendaraan sendiri
Bisa bekerjasama dalam satu tim support

PT WIRAPANDU SUKSES MAKMUR
Jl. Terusan Bandengan Utara (Pluit Region)
Komp 89 No. 70
Jakarta Utara

Harap CV di kirimkan via email ke alamat

hrd@wirapandu.co.id

Bagaimana cara membuat keputusan financial

Ketika Anda hendak membuat suatu keputusan finansial, misalnya membeli rumah, mobil, atau berinvestasi dalam saham, lazimnya ada pertimbangan yang mendasari. Berapa persen keputusan itu didasari pertimbangan rasional ketimbang pertimbangan emosional?

Tatkala Anda hendak membeli rumah, ada pertimbangan lokasi yang dekat dengan kantor atau berdekatan dengan keluarga. Pendeknya, ada berbagai latar dari keputusan tersebut. Tentu saja ada pertimbangan mengenai harga rumah. Pertanyaannya, berapa persen pertimbangan harga dibandingkan dengan pertimbangan lain, yang mendorong Anda untuk membeli rumah?



Namun, coba jujur, pernahkah Anda membeli suatu barang sebenarnya lebih didominasi oleh pertimbangan emosional? Artinya, tidak peduli berapa pun harga rumah tersebut, tetap Anda beli karena Anda menyukainya. Dan boleh jadi, Anda membayar terlalu mahal untuk membeli fungsi dari sebuah barang.

Itulah yang disebut dengan keputusan finansial, yang tidak berbasis argumentasi finansial. Nah, agar tidak terjebak dalam pengambilan keputusan seperti itu, ada baiknya direnungkan kembali, bagaimana baiknya pembuatan keputusan finansial itu dilakukan.

Tujuan dan budget
Pertama, pastikan dulu tujuan dari keputusan finansial Anda. Membeli rumah misalnya, apa tujuannya? Untuk tempat tinggal yang baru, atau sebagai alat investasi? Apa pun alasannya terserah Anda. Yang mesti dipahami adalah, perbedaan tujuan keuangan tersebut mestinya akan melahirkan keputusan keuangan yang berbeda. Dengan kata lain, keputusan keuangan untuk membeli suatu barang yang bersifat konsumtif akan sangat berbeda dengan keputusan keuangan yang tujuannya produktif. Dan Anda mesti memahami benar konsekuensi dari keputusan tersebut.

Kedua, menentukan berapa budget yang disediakan untuk suatu keputusan keuangan. Ini menjadi faktor penting sebab banyak kalangan membeli barang tanpa perencanaan jelas tentang biaya yang dialokasikan. Membeli barang konsumtif menggunakan kartu kredit, misalnya, maka setiap bulan, tagihan Anda akan membengkak. Atau kalau membeli rumah, penyesalan akan datang belakangan karena realitas yang diperoleh berbeda dengan harapan.

Atau ketika Anda membeli barang branded, demi ingin menaikkan status sosial. Anda sebenarnya merasa ”tidak kuat” mengeluarkan dana untuk membeli barang dimaksud, tetapi memaksakan diri agar kelihatan ”hebat” . Yang terjadi kemudian adalah penyesalan karena teman-teman Anda juga mampu membeli barang yang sama, atau malah lebih mahal ketimbang barang yang sudah Anda beli.

Membeli suatu barang branded dengan maksud meningkatkan gengsi bukanlah keputusan finansial. Itu lebih merupakan keputusan emosional yang hanya menimbulkan masalah di kemudian hari.

Purnajual dan dampak
Ketiga, aspek purnajual dari barang yang dibeli. Keputusan finansial yang tidak mempertimbangkan aspek purnajual dari suatu barang akan menimbulkan penyesalan. Perilaku finansial yang benar adalah ketika aset yang dimiliki lebih bersifat produktif ketimbang konsumtif. Demikian juga halnya dengan pembelian barang. Jika barang tersebut sudah tidak memiliki nilai produktif, termasuk ketika dijual kembali, barang tersebut tergolong biaya semata.

Dengan kata lain, barang apa pun yang dibeli sebaiknya masih memiliki nilai kalau hendak dijual kembali. Hal seperti ini berlaku buat seluruh barang yang Anda beli dan miliki.

Jika membeli suatu barang, pertimbangkan barang tersebut bisa dijual kembali pada suatu ketika dengan harga yang memadai.

Keempat, dampak keputusan terhadap kondisi keuangan secara menyeluruh. Setiap keputusan finansial pada dasarnya berdampak positif ataupun negatif. Kerap kali kita lupa bahwa suatu keputusan tidak berdiri sendiri. Ketika Anda membeli rumah secara kredit, misalnya, akan berpengaruh terhadap perilaku keuangan Anda dalam mengelola pengeluaran pada masa berikutnya, karena sebagian penghasilan akan dipakai untuk mencicil angsuran kredit.

Pernahkah Anda bayangkan pengaruhnya terhadap rencana pengeluaran Anda yang lain? Artinya, bisa saja Anda mesti menghentikan salah satu pengeluaran Anda agar cash flow tidak defisit. Nah, setiap keputusan keuangan sebaiknya dianalisa pengaruhnya terhadap pengeluaran secara menyeluruh.

Argumentasi rasional
Kelima, argumentasi rasional harus lebih tinggi dibandingkan dengan alasan emosional. Dalam istilah yang lebih lazim, bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Semua pembelian yang hanya berdasarkan keinginan umumnya adalah berdasarkan emosional. Sementara pembelian yang berbasis kebutuhan juga tidak selalu rasional. Termasuk dalam hal ini adalah pertimbangan harga, aspek purnajual, dan sebagainya.

Kendati keputusan finansial Anda sudah diyakini semata-mata untuk memenuhi kebutuhan, belum tentu memenuhi kriteria logis rasional. Oleh karena itu, cek sekali lagi, berapa persen aspek emosional terkandung di dalamnya.

Masih banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan finansial. Untuk memudahkan Anda dalam membuat keputusan, tidak ada salahnya semua alasan dicatat dan dimasukkan dalam daftar pertimbangan. Dengan daftar tersebut, Anda bisa menimbang-nimbang apakah keputusan Anda dapat dipertanggungjawabkan secara logika atau sekadar emosional belaka. Yang jelas, keputusan berdasarkan emosional biasanya akan lebih makan biaya ketimbang keputusan berdasarkan rasional. Pilihan ada di tangan Anda.

Featured